Derita sepi terasa, menganggu di ruang tunggu
Hanya senyap yang menemani, merajalela dalam hati
Terdampar dalam kemurungan, merindukan rayuan waktu
Menunggu sang pelipur lara, mengusir sepi yang membelenggu
Ruang tunggu sunyi, sepi yang meluluhkan hati
Menatap hampa, kala waktu rasanya tersendat
Menghitung detik, menunggu gelap berlalu
Dalam jeda panjang, meliputi kesepian yang tak bertepi
Sepi punya cerita, di ruang tunggu yang hening
Membisikkan sepakat, dalam hati yang kelam
Sunyi itu merajalela, kala pikiran merangkai kata
Menanti hadirnya penghibur, merelakan rasa sepi membaur
Sesak dalam kesenyapan, terdampar ruang tunggu sunyi Hanya sepi yang berbisik, merayap dalam hati
Terlalu lama menanti, membuat gelisah menganggu
Menyisakan kerinduan, pada kehadiran yang memeluk erat
Ruang tunggu menyimpan duka, sepi yang mengisi kekosongan
Dalam sunyi, angan berpaut, menunggu pelipur lara
Kuatkan hati, biarkan waktu mensucikan kuasa sepi
Penuhi kekosongan, dengan kehadiran cinta dan kehangatan
Sekarputih, 22012024
Terasing Dalam Kebisuan
Terasing dalam kebisuan hati yang gelisah tersiksa ragam sendiri, tanpa suara hampa berkelana dalam kesunyian
Kala senja redupkan gemerlap dunia aku tersesat dalam kehampaan jiwa seperti burung terbang tanpa searah lelah merajut duka, hampa yang merayap
Kedukaan merajalela dalam kebisuan tak terungkapkan dalam sepenggal kata seolah tanpa ruang dan waktu berjalan sendiri, tersesat dalam kehampaan
Terasing dalam kebisuan menyedihkan ketika langit merindukan cahayanya dan tanah merindukan kehangatan aku tersesat dalam kesepian yang mendalam