kabut senja melayang di pematang
saat daun-daun melenting
memuisikan pucuk-pucuk padi pada warna kemuning
di rembang petang kutemukan ibu puisi memeluk sepi
dan pucuk-pucuk ranting kering seperti ibu
membaca semburat merah saga dan angin sepoi di wajahmu
di antara deretan randu tua
daun-daun runcing berserakan di alam terbuka
menunjukkan senja adalah sayap-sayap ibuÂ
yang terus disimpan waktu
senja terus bergerak dan bulir-bulir embun menetes merasuki nyanyian ibu
seperti kabut lembut digemakan angin tanpa mengusik kerinduanku
Batu.322023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H