Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Dampak Korupsi Tanpa basa-basi Memberikan Edukasi Anti Korupsi bagi Masyarakat?

9 Februari 2024   10:32 Diperbarui: 9 Februari 2024   10:32 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh: Eko Windarto

Dampak korupsi tanpa basa-basi yang baru-baru ini menjerat Kepala Dinas Kesehatan adalah contoh yang sangat merugikan banyak orang dan bahkan masyarakat secara keseluruhan. Beberapa dampak korupsi diantaranya adalah mengakibatkan ketidakadilan, merusak sistem kesehatan, sistem ekonomi, mengurangi kualitas pelayanan publik, menurunkan kesejahteraan rakyat, merugikan negara, dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan institusi di dalamnya. Dampak ini memperlihatkan betapa bahayanya korupsi bagi kemajuan negara dan harus diberantas dengan tegas.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memberantas korupsi. Pertama, penegakan hukum harus dilakukan secara tegas dan adil bagi siapa pun yang melakukan tindakan korupsi. Kedua, pembangunan sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta memberikan ruang partisipasi aktif bagi masyarakat dalam pengambilan keputusan publik, sehingga dapat meminimalisir terjadinya korupsi. Ketiga, perlu dibangun budaya anti-korupsi di kalangan masyarakat, mulai dari pendidikan di sekolah-sekolah, pelatihan bagi pegawai pemerintah, hingga kampanye publik secara luas. Selain itu, perlu juga dilakukan pengawasan dan kontrol yang ketat terhadap tindakan pemerintah dan pejabat publik agar tidak terjerat dalam tindakan korupsi. Semua langkah ini harus dilakukan secara bersamaan dan berkelanjutan untuk menciptakan sistem yang bebas dari korupsi bagi seluruh bangsa Indonesia.

Melibatkan masyarakat dalam memberantas korupsi sangat penting untuk mencapai tujuan bersama yaitu mewujudkan Indonesia yang bersih dan berbudaya anti korupsi. Beberapa cara melibatkan masyarakat dalam memberantas korupsi antara lain, first, memberikan informasi mengenai korupsi pada masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengenal tindakan korupsi dan berani melaporkannya. Kedua, memberikan sosialisasi dan edukasi tentang anti korupsi melalui penyediaan buku pedoman atau panduan, pelatihan dan lokakarya, iklan publik, serta kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat tentang anti korupsi. Ketiga, melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat membantu masyarakat memperbaiki tata kelola atau mengawasi penyelenggaraan pemerintahan secara langsung, dari tingkat kelurahan atau desa hingga pusat. Dan terakhir, mempromosikan budaya anti korupsi melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat, seperti program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan sosial, dll. Melibatkan masyarakat dalam memberantas korupsi menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran bersama dan meningkatkan partisipasi publik dalam memerangi segala bentuk tindakan korupsi yang merugikan bangsa kita.

Gerakan Indonesia Bersih yang diinisiasi oleh sekelompok pemuda untuk melawan tindak korupsi dan mendorong transparansi di pemerintahan.

Komunitas Peduli Kebijakan Publik yang bergerak untuk memperjuangkan kebijakan publik yang transparan dan akuntabel serta menjaga integritas dari anggota legislatif dan eksekutif.

Jaringan Anti Korupsi Indonesia (JARI) yang mempunyai tujuan melawan tindakan korupsi dan membantu masyarakat melaporkan tindakan korupsi yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

Indonesia Corruption Watch (ICW) yang memberikan informasi yang terkait dengan kasus korupsi, melakukan advokasi dan juga pengawasan terhadap tindakan korupsi di masyarakat.

Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) yang merupakan organisasi yang bergerak dalam memberantas korupsi dan menolong para korban tindak korupsi. Kegiatan-kegiatan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat juga berperan penting dalam memberantas korupsi. Pemerintah, swasta, media dan masyarakat harus bekerjasama untuk mengatasi tindakan korupsi yang merugikan kepentingan Negara dan masyarakat.

Untuk Memastikan Transparansi dan Akuntabilitas dalam Proses Hukum Pihak yang Bertanggung Jawab Harus Menjalankan Berbagai Tindakan seperti:

Memberikan akses terbuka dan sejelas-jelasnya terhadap informasi yang bersangkutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun