Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Teror Menggedor dalam Lukisan Slamet Hendro Kusumo

5 Februari 2024   07:29 Diperbarui: 5 Februari 2024   07:35 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Namun, kita juga harus mengakui bahwa dampak dari karya seni Slamet Hendro Kusumo masih terbatas pada masyarakat tertentu yang tertarik dengan karya seni. Jadi, langkah berikutnya untuk mengatasi isu politik adalah mengembangkan pendidikan dan kesadaran politik secara terus menerus pada masyarakat luas.

Karya seni Slamet Hendro Kusumo dapat mempengaruhi masyarakat dalam mengatasi isu-isu politik melalui berbagai cara: meningkatkan kesadaran politik masyarakat, memicu diskusi dan refleksi kritis, menjadi sarana protes yang non-kekerasan, dan menginspirasi tindakan positif pada masyarakat. Oleh karena itu, seni kontemporer dapat menjadi bentuk dukungan dan perlawanan pada isu politik yang ada.

Kontroversi Pameran Lukisan "Owah Gingsir Mendem Politik": Apa yang Harus Kita Pikirkan?

Summary: Sebuah pameran lukisan oleh seniman Slamet Hendro Kusumo yang bertajuk "Owah Gingsir Mendem Politik" sedang menjadi sorotan publik belakangan ini. Lukisan-lukisan tersebut menggambarkan tokoh politik Indonesia dengan gaya satu-satunya. Beberapa orang memuji kreativitas seniman, sementara yang lain mengkritik sebagai pemenuhan hasrat politis. Namun, apa yang sebenarnya dampak pameran lukisan ini terhadap masyarakat? Apakah kita harus melihat lebih jauh dari sekadar kontroversi?

Para seniman bebas menciptakan karya mereka dan membuka persepsi kita terhadap berbagai hal. Salah satu contohnya adalah pameran lukisan oleh seniman Slamet Hendro Kusumo yang memperlihatkan karya mengenai tokoh-tokoh politik yang digambarkan dengan gaya satu-satunya. Tak heran bahwa hal ini mendapatkan perhatian yang luas dari masyarakat dan dunia seni. Namun, dampak apa yang bisa dilihat dari pameran lukisan ini terhadap masyarakat secara keseluruhan?

Pertama, pameran seni seperti ini dapat menciptakan suatu ruang di mana orang-orang dapat membahas dan memeriksa pandangan mereka tentang politik. Seni memang memperlihatkan pandangan dari perspektif yang berbeda, dan bisa mengubah cara orang memahami suatu hal. Dalam hal ini, pameran lukisan ini bisa membantu orang memikirkan kembali pandangan mereka tentang tokoh-tokoh politik, serta hubungan mereka dengan negara.

Kedua, pameran lukisan ini memancing reaksi yang berbeda dari orang-orang dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak seniman dalam berkarya. Kita dapat melihat bahwa beberapa orang mengecam karya seniman tersebut, namun ada juga yang menganggapnya sebagai karya artistik yang luar biasa. Namun, dalam diskusi mengenai karya kontroversial seperti ini, kita perlu memahami bahwa hak seniman untuk mengekspresikan diri tidak harus mengancam kepentingan politik negara.

Melihat dampak positif dan negatif dari pameran lukisan ini, kita perlu mengambil pendekatan yang bijak dalam melihatnya. Sebagai masyarakat, kita harus bersedia membuka diri terhadap suatu pandangan yang berbeda dan tidak cepat mengambilkannya sebagai penghinaan atau kebencian pada suatu kelompok politik. Sebagai gantinya, kita dapat mengambil inspirasi dari setiap perspektif yang berbeda dan memperkuat nilai-nilai seperti toleransi dan persatuan yang dipegang oleh bangsa Indonesia.

Batu Sekarputih, 5012024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun