Bunga-bunga yang dulu indah tumbuh di tanah Gaza
Kini terinjak-injak puing-puing rumah-rumah yang rubuh
Basma, Zahwa, dan Fatima, tiga gadis Gaza Harus berlari ke tempat perlindungan dengan hati yang berdebar
Pada malam hari, suara tembakan menggetarkan relung hati
Bunyi ledakan, asap hitam, dan debu yang membelenggu orang-orang Gaza terus hidup dalam ketakutan dan kecemasan
Tak tahu kapan perang akan berakhir, tak tahu apakah ada masa depan
Anak-anak Gaza tumbuh dalam dunia yang penuh ketidakpastian
Di mana keamanan dan kesejahteraan hanyalah impian
Mereka bangun di pagi hari dengan suara roket di kepala
Ketakutan dan kecemasan merebak sejak usia muda
Gaza terbelah antara kehancuran dan kehancuran
Orang-orang kehabisan makanan, kekurangan air dan listrik
Saat dunia terus melupakan konflik yang telah berlangsung begitu lama
Mereka terus berjuang untuk bertahan hidup dalam situasi yang penuh tekanan
Dunia diam, ketika Gaza terus menyumpah serapah kesulitan
Kematian, kelaparan, dan air yang terkontaminasi menjadi kenyataan
Mereka membutuhkan bantuan, mereka membutuhkan doa
Lendir dan air mata menjadi makanan mereka sehari-hari
Orang-orang Gaza tetap berdiri dalam menghadapi segala permasalahan
Mereka bertahan dalam menghadapi kesulitan dan cobaan
Mereka berharap dunia dapat mendengar jeritan
Mereka ingin hidup dalam kedamaian, mereka ingin hidup dengan kenyamanan
Mari kita berdoa untuk Gaza, untuk masa depan yang lebih baik
Mari kita bergerak bersama-sama untuk meringankan penderitaan Â
Jangan biarkan dunia membiarkan air mata kedukaan
Kita semua harus bersatu untuk memberikan Gaza harapan
Sekar Putih, 24112023
UANG DAN PENGORBANAN DI RUANG KASIH
Uang tak bisa membeli hidup, meski berlimpah di Gaza
Lapar dan kehausan tetap mereka alami, di tengah puing-puing perang yang merajalela
Uang tak bisa memulihkan hati, yang penuh dengan duka dan kehilangan
Orang-orang Gaza tetap ditinggalkan dalam keputusasaan tanpa perbaikan.