Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Minum Sendiri di Cahaya Bulan

21 Januari 2024   06:03 Diperbarui: 21 Januari 2024   06:33 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karya: Eko Windarto

Air anggur berasal dari langit, dan tanganku membawa botol.
Aku mengambil minuman dan menawarkan itu pada bulan, untuk teman yang tidak hadir, yang aku cintai.
Aku bertanya pada bayanganku di atas sungai, dan hantu itu tidak memberikan jawaban.
Aku tanya hatiku sendiri, dan hatiku menyimpan rahasia.
Seperti rahasia yang tersimpan pada cahaya bulan begitu dalam
Tentang harapan dan angan dalam relung hati yang terpendam.
Eksistensi yang tak bisa diabaikan oleh jiwa dan raga
Menjadi hadiah dari Sang Pencipta untuk insan penghuni bumi
Ah, teman-teman! Sudah terlalu jauh untuk diceritakan.

Sekarputih, 20012024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun