Penulis: Eko Windarto
Kabut melayang di pematang
Saat daun-daun melenting
Memuisikan pucuk-pucuk padi pada warna kemuning
Pada pagi kutemukan Hania memeluk matahari
Dan pucuk-pucuk ranting bercahaya membaca makna Hari Ibu di wajahmu
Di antara deretan randu tua
Daun-daun runcing berserakan di alam terbuka
Menunjukkan bahwa senja reformasi adalah sayap-sayap Hania
Yang terus disimpan waktu
Desir angin terus bergerak dan bulir-bulir embun menetes merasuki nyanyian demokrasi di dada Hania
Seperti kabut lembut digemakan angin tanpa mengusik kerinduanku yang biru
Batu, 28 Desember 2023
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!