Writer's block akut menjangkit seseorang dalam hitungan tahun sampai-sampai membuat penulis tersebut gugur dari jalan menulis seperti saya pernah alami berulangkali. Inilah writer's block yang diakibatkan oleh hilangnya motivasi menulis.
Setelah mengetahui tipe dan penyebab, lantas bagaimana cara melawan writer's block. Tidak semua orang beranggapan writer's block mesti dilawan.
Karena jika tetap dipaksakan tulisan pun tak akan sesuai harapan, maka tinggalkan saja. Hemat saya meninggalkan untuk sesaat adalah salah satu bentuk perlawanan juga.
Melawan yang saya maksud disini adalah upaya tetap produktif menghasilkan tulisan. Bukan dipaksakan untuk pemenuhan target semata hinga mengabaikan kualitas.
Pahamilah jangan sampai kita terjebak dalam pikiran sesat bahwa ide sedang tak ada dan bad mood. Sudah banyak penulis yang mengatakan bahwa ide itu ada dimana-mana, ide itu bukan ditunggu, tinggal kita menangkapnya.
Mood itu diciptakan bukan dicari, kitalah aktor perubahan diri sendiri.....
.....kita pun perlu merefresh otak secara rutin agar dapat menangkap ide-ide genial yang akan dituangkan dalam tulisan... (Teguhkan Jalan Menulis!, Eko Wardaya 2012)
Kiat yang bisa anda coba lakukan di antaranya: pertama, menulis dengan otak kanan, lakukan penulisan bebas. Apa saja di benak pikiran, tuliskan.
Tak peduli tata bahasa, aksara, tanda baca. Tulis, tulis, dan tulis. Pasca satu karya bebas selesai maka anda bisa masuk proses editing sebelum di publish. Pada proses itu akan muncul (lagi) ide-ide genial yang menyempurnakan tulisan anda.
Kedua, menulis dengan otak kiri, perlu dilakukan terlebih dahulu proses pra menulis. Lakukan mind maping ide dan kerangka tulisan. Petakan agar tidak semrawut, masukkan file pada folder bak perapihan data dalam komputer.
Buat kerangka tulisan: pembuka, isi, dan penutup agar tulisan tak keluar dari tema. Kelanjutannya tinggal anda tulis step by step sesuai kerangka. Silakan pilih metode yang anda suka.