Mohon tunggu...
Eko Wahyu Santoso
Eko Wahyu Santoso Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Belajar mengaktualisasi diri dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Panel Surya untuk Nelayan di Pantura Lamongan: Mengurangi Beban, Meningkatkan Kesejahteraan

3 September 2024   00:58 Diperbarui: 4 September 2024   19:30 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pribadi ( kapal nelayan bersandar)

Namun, tentu saja tidak semua nelayan bisa langsung beralih ke panel surya. Ada tantangan, terutama terkait dengan biaya pemasangan yang cukup tinggi dan kurangnya pengetahuan tentang teknologi ini. Untuk mengatasi ini, pemerintah daerah dan pihak terkait bisa memberikan pelatihan khusus tentang cara menggunakan dan merawat panel surya. Selain itu, program bantuan atau subsidi untuk pemasangan panel surya juga bisa menjadi solusi yang efektif.Pemerintah Lamongan, misalnya, bisa bekerja sama dengan LSM atau pihak swasta untuk membuat program percontohan. Seperti yang diusulkan oleh Pak Heru, seorang aktivis lingkungan setempat, "Kalau ada bantuan atau kemitraan dengan perusahaan yang peduli lingkungan, nelayan kita bisa lebih cepat beralih ke teknologi ini."

5. Masa Depan Nelayan Lamongan dengan Energi Terbarukan

Masa depan nelayan Pantura Lamongan bisa lebih cerah dengan pemanfaatan panel surya. Selain mengurangi biaya, panel surya juga membantu menjaga kelestarian lingkungan. Pak Budi, Pak Joko, dan banyak nelayan lain di Pantura Lamongan sudah mulai melihat manfaatnya. Jika lebih banyak yang beralih, ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan nelayan, tetapi juga mendukung keberlanjutan sumber daya laut kita."Laut ini bukan cuma milik kita, tapi juga anak cucu kita nanti," kata Pak Budi menutup pembicaraan. Dengan semangat seperti ini, harapannya semakin banyak nelayan yang akan mendukung penggunaan energi terbarukan seperti panel surya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun