Dalam dunia trading, para trader dihadapkan dengan kemungkinan-kemungkinan yang berpotensi mendatangkan keuntungan atau bahkan kerugian. Maka, sebelum berharap untuk selalu untung/cuan, baiknya trader belajar dulu untuk meminimalisir kerugian. Dengan menggunakan tehnik buy close, para trader, khusunya trader pemula dapat meminimalisir kerugian. Dengan menggunakan TOOL BUY CLOSE, trader bisa meningkatkan potensi konsiten profit. Sekarang, kita akan bahas apa itu sebuah Tool yang credible? bisa kita perdalam pengetahuan kita pada 'Tool buy close' ini.
1. TOOL BUY CLOSE
Setelah enam bulan melakukan riset, akhirnya STA merilis sebuah tool, bernama TOOL BUY CLOSE. Sesuai dengan namanya, tool ini khusus digunakan untuk para pebisnis saham dengan style trading beli saat freeze time pre closing, dan menjualnya ketika pagi hari setelah market buka, dengan target price yang tidak terlalu tinggi. Sebelum jauh kesana, untuk yang belum familiar, STA ini akronim dari Stock Trader Academy. Izinkan saya menceritakan sedikit kisah tentang STA ini.
Stock Trader Academy (STA) adalah komunitas yang sudah berdiri sejak 2 November 2020. Awalnya STA berfokus pada pengembangan Tool untuk menginterpretasikan macam-macam indikator signal buy untuk saham yang potensial kedalam tabel harga yang berbasis spredsheet. Dan membuat screener dari signal-signal yang muncul dari seluruh saham yang ada di BEI, bahkan NASDAQ dan NYSE. Namun dalam perkembangannya STA meluas menjadi komunitas untuk belajar dalam menganalisa pergerakan harga, sharing pengetahuan dasar dalam invetasi saham. Sampai hari ini ada 731 member aktif dalam komunitaas STA, yang saling berbagi informasi.
Namun demikian, STA tetap dalam tujuan awalnya, yaitu mengembangkan tool tersebut. Dengan bantuan masukan dan evaluasi dari para member, STA akhirnya merilis tool, yang dinamai "TOOL BUY CLOSE". Daftar medsos maupun grup komunitas STA : Facebook : Stock Trader Academy, Instagram : Stock Trader Academy, Grup Telegram: Stock Trader Academy.
Fungsi Tool ini adalah melakukan screening 731 saham BEI secara otomatis, untuk beberapa hal berikut : 1) Menemukan saham yang muncul untuk membeli ketika freeze time secara realtime. 2) Memilah sinyal yang muncul berdasarkan tingkat Succes Rate. Succes Rate diukur dengan cara membandingkan jumlah munculnya sinyal selama 6 bulan kebelakang dengan berapa kali sinyal tersebut sukses mencapai target price di hari berikutnya. 3) Menemukan saham yang rajin naik setiap hari, dengan rentang riset dua bulan kebelakang. 4)Menentukan target harga dan Stop Loss setiap sinyal yang muncul.Â
Tool ini, dibuat khusus untuk : 1) Pemula yang masih belajar dalam menganalisa saham, sehingga bisa langsung price action, sambil terus belajar. 2) Trader dengan style beli sore jual pagi, yang tidak sempat untuk menganalisa secara mandiri.
2. KENAPA MENGGUNAKAN STYLE BUY CLOSE?
Dalam perkembangannya developer juga akan merilis tool untuk style trading yang lain, semisal swing trade atau fast trade dan lainnya. Namun ketika mengukur tingkat resiko dan kenyamanannya, kita bisa melihat style buy close lebih aman dan nyaman untuk para pemula. Karena beberapa sebab berikut:Â
a. Dengan style ini, trader bisa terhindar dari fluktuasi harga yang lebar dan berhari-hari di pasar saham, karena dengan style ini, trader beli ketika freeze time, sehingga mendapatkan harga yang sama dan tidak akan berubah sampai pasar perdagangan kembali dibuka, dan ketika pasar dibuka pun trader sudah bersiap dengan target price yang tidak terlalu tinggi, dan stop loss yang sesuai. Dengan target price yang tidak terlalu tinggi ini, sering cepat tercapai di awal perdagangan, sehingga hanya butuh sedikit waktu di awal perdagangan.
b. Ketika transaksi di BEI selesai, trader tidak lagi kepikiran dengan saham yang ada di portonya, sehingga hiidup lebih tenang bersama keluarga.