Mohon tunggu...
Eko To
Eko To Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjuangan Hidup Menuju Perdamaian

28 Januari 2025   22:58 Diperbarui: 28 Januari 2025   22:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita sering terperangkap dalam belenggu 

Diperbudak cinta yang memilukan Padahal hati ini haus akan kebebasan yang sejati

Seperti layar film Budak Nafsu 

Kisah tentang perbudakan batin yang menggugah 

Mengingatkan kita akan kebutuhan akan kebebasan diri

Waktu adalah anugerah berharga Pendidikan memperkaya keterampilan dan wawasan Membuka pintu-pintu peluang yang tak terduga

Kehadiran peluang menantang Apakah kita siap untuk meraihnya? Dengan kebijaksanaan dan tekad yang bulat 

Kita mampu menjawab panggilan kebebasan

Merdeka bukan sekadar kata 

Tapi sebuah perjuangan hati dan pikiran 

Untuk hidup dalam kebenaran dan kedamaian

Jalani hidup dengan rasionalitas Jadikan pengetahuan sebagai sahabat sejati 

Sebelum mengubah takdir yang kelam menjadi cerah

Di balik batu, terukir kisah tentang kehendak dan usaha 

Biarlah hidup kita selaras, bijaksana, dan penuh makna

Batu, 2712025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun