"Melalui kerjasama antara pemerintah daerah, Dinas Pendidikan dan Google, diharapkan bahwa sekolah-sekolah di Kota Batu dapat menjadi contoh dalam penerapan pembelajaran berbasis digital yang inovatif dan efektif," bebernya.
Masih kata dia, dalam melanjutkan program digitalisasi pendidikan di Kota Batu, diperlukan kerjasama yang erat antara berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan, sekolah-sekolah, tenaga pendidik, siswa dan pihak terkait lainnya. Langkah-langkah konkret yang perlu diambil untuk menjaga kelancaran program digitalisasi pendidikan mencakup beberapa aspek penting.
"Peningkatan infrastruktur digital menjadi hal krusial dalam mendukung pembelajaran berbasis teknologi. Diperlukan investasi yang memadai untuk meningkatkan akses internet di setiap sekolah, memastikan ketersediaan perangkat keras seperti laptop/computer, Chromebook dan fasilitas Wi-Fi yang memadai disetiap ruang kelas," tandasnya.
Waktu yang sama, menurut Pipit Asrining Puri SPd, guru SMPN 4 Batu, pendidikan dan pelatihan terus-menerus kepada guru-guru mengenai penggunaan teknologi, aplikasi pendidikan online dan fitur-fitur Google menjadi hal yang penting.
"Dukungan dalam mendapatkan sertifikasi Google Level 1 dan Level 2 juga perlu diperhatikan agar guru dapat meningkatkan kompetensi dalam mendampingi siswa dalam pembelajaran digital," kata Pipit, sembari serius.
Kendati, pemberian pendampingan intensif kepada guru-guru yang belum memiliki sertifikasi Google Level 1 merupakan hal yang krusial. Sekolah perlu merancang program pendampingan yang sistematis, terjadwal, dan efektif untuk memastikan peningkatan jumlah guru yang telah lulus sertifikasi.
Kepala SMP Negeri 02 Kota Batu, Dra.Ida Missaroh MPd, diruanganya.
"Penyediaan konten edukasi digital yang berkualitas menjadi faktor penentu dalam keberhasilan pembelajaran berbasis teknologi. Sekolah perlu bekerja sama dengan penyedia konten pendidikan yang terpercaya untuk menjamin bahwa siswa mendapatkan akses ke materi-materi yang relevan dan berkualitas," ucap trainer ini dengan tegas.
Artinya, pembentukan tim khusus yang bertugas untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi program digitalisasi pendidikan menjadi langkah penting. Evaluasi yang berkala akan membantu dalam mengidentifikasi kendala-kendala yang muncul dan mengevaluasi efektivitas dari program yang dilaksanakan.
Sementara itu, menurut Kepala Sekolah SMPN 02 Batu, Dra. Ida Misaroh, M.P.d, sekolah-sekolah di Kota Batu perlu mendorong inovasi dalam pembelajaran berbasis digital serta mempromosikan kolaborasi antara guru, siswa, orang tua dan komunitas lokal.
"Kolaborasi ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang interaktif, dinamis dan memotivasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Batu," kata Ida, mantan Kepala Satap Pesanggrahan 01 ini.