Mohon tunggu...
Eko To
Eko To Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature

Lagi-Lagi Gunung Semeru Erupsi Beruntun

3 Januari 2025   19:45 Diperbarui: 3 Januari 2025   19:45 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Semeru kembali mengalami serangkaian erupsi yang menarik perhatian pada Jumat pagi. Pada 3 Januari 2025, terjadi erupsi gunung yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur ini, dengan tinggi kolom letusan mencapai 700 meter di atas puncak atau setinggi 4.376 meter di atas permukaan laut. 

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, menyampaikan bahwa saat erupsi terjadi, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara, dan erupsi masih berlangsung pada saat laporan dibuat.

"Saat erupsi, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung," kata Liswanto.

"Gunung Semeru telah mengalami beberapa kali erupsi sebelumnya. Pada Rabu, 1 Januari, tercatat erupsi pertama terjadi pada pukul 00.24 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 800 meter di atas puncak," lanjutannya.

Erupsi kedua terjadi pada pukul 05.54 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 500 meter di atas puncak, tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 144 detik. 

Selang beberapa menit kemudian, Semeru kembali erupsi pada pukul 06.01 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 600 meter di atas puncak dan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada pukul 06.12 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak, kemudian kembali erupsi pada pukul pukul 06.49 WIB dan pukul 07.03 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak. 

Liswanto menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi). 

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak. 

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," tutupnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun