Mohon tunggu...
Eko To
Eko To Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Mengatasi Stres, Kelelahan Kerja yang Mempengaruhi Kesehatan Mental dan Fisik

26 Desember 2024   05:18 Diperbarui: 26 Desember 2024   05:18 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ketika stres berkepanjangan sering kali didapati di tempat kerja yang menyebabkan kelelahan fisik maupun emosional.

Dr. Kedar Tilwe Konsultan Psikiater, Rumah Sakit Fortis, Mumbai, mengatakan memburuknya kesehatan mental di tempat kerja dapat terjadi dalam berbagai bentuk.

Ia menjelaskan tanda kelelahan adalah kelelahan emosional, kurangnya motivasi, ketidakpedulian terhadap kinerja pekerjaan, perasaan terpisah atau menarik diri, kelelahan, gangguan tidur, dan meningkatnya kecemasan.

Dari Konselor dan Terapis Keluarga, pendiri Mindwell Counsel, Delhi Archana Singhal, mengatakan hubungan antara stres kerja dan kesehatan mental sangatlah kompleks. Lingkungan kerja yang sehat dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan karyawan, sementara lingkungan yang buruk dapat menurunkan kesehatan.

Di sisi medis, Dr Sreystha Beppari, Konsultan Psikolog, Apollo Clinic, Viman Nagar, Pune, mengungkapkan stres dan kelelahan akibat pekerjaan tidak hanya terbatas pada dampak mental, melainkan juga memengaruhi kesehatan fisik secara signifikan.

"Stres yang terus-menerus dapat menimbulkan sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan otot, masalah perut, peningkatan denyut nadi, dan nyeri otot. Namun, seiring waktu, hal itu mengurangi efektivitas pertahanan tubuh yang membuat seseorang rentan terhadap infeksi," kata Beppari.

Tilwe juga menambahkan, bahwa stres dan kelelahan akibat pekerjaan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, peningkatan denyut jantung, dan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Stres dapat menyebabkan gangguan tidur dan kenaikan berat badan.

"Paparan stres dan kelelahan yang berkepanjangan dapat menyebabkan kondisi kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit terkait gaya hidup lainnya," kata Tilwe.

Para ahli menyarankan cara menghilangkan stres dengan segera mempraktikkan teknik relaksasi seperti latihan pernapasan dalam dan aktivitas kesadaran penuh seperti latihan panca indra, pernapasan penuh kesadaran, dan makan penuh kesadaran.

Yoga dan meditasi juga dapat membantu terutama jika dilakukan secara teratur. Menggunakan mainan penghilang stres seperti meremas bola smiley juga dapat membantu.

Membangun hubungan sosial seperti mengobrol dengan keluarga, teman, atau orang kepercayaan membantu merasa ringan dan mengurangi tingkat stres. Ambil waktu untuk istirahat sejenak dan berjalan-jalan, juga membantu menenangkan pikiran.

Tidak lupa untuk memberi tambahan energi dengan camilan sehat dan cukupi air putih sehingga dapat berkonsentrasi dengan baik.

Batu, 26122024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun