Kisah Cinta dan Seni Chiara dan Aiden
Di aliran sungai yang tenang mengalir lembut
Terhampar pepohonan akan berdaun hijau menghijaukanÂ
Puisi tak selalu abadi, terkadang hanya debu, namun lihatlah, di sini tercipta keindahan dari angka-angka.
Di antara awan yang bergerak tak menentu, mengalun melodi yang menenangkan hati yang resah, mereka adalah Chiara dan Aiden, yang tak henti berjatuhan dalam cinta dan seni yang membangkitkan jiwa yang rapuh.
Chiara, dengan mata yang berbinar-binar di bawah rembulan, mencari ketenangan dalam kata-kata yang ia rangkai indah.
Sementara Aiden, dengan biola yang menari dengan riang di tangan, mencari kebenaran dalam nada yang mengalun nanar.
Mereka bertemu di malam yang sunyi, di sisi sungai yang mati, Chiara menghadirkan puisi-puisi indahnya tanpa ragu.Â
Sementara Aiden, dengan melodi yang menyentuh hati, mengisi ruang kosong di antara kata-kata puitis yang menjelma ragu.
Hingga suatu malam datanglah kabar yang mengagetkan, desa mereka diserang oleh pasukan yang ganas dan jahat.Â
Chiara terluka, Aiden terperangkap di reruntuhan yang hantakan, namun cinta dan seni mereka, tak terhancurkan oleh angin kencang yang mengancam datang.