Terowongan membawa mereka ke dalam labirin bawah tanah yang gelap. Mereka mengikuti getaran kecil dari lentera yang mereka bawa, semakin dalam ke dalam rahasia yang tersembunyi di bawah desa mereka. Dan di ujung labirin, terbentang sebuah ruangan rahasia yang memancarkan cahaya keemasan.
Di ruangan itu, Daya dan Rey menemukan sesuatu yang membuat mereka terhenyak. Di atas meja, tergeletak sehelai peta kuno yang memperlihatkan lokasi harta karun legendaris yang konon hilang bersamaan dengan lenyapnya penduduk desa.
"Ayahku mencari harta ini, dan dia ingin aku melanjutkan pencariannya," bisik Daya tak percaya.
Namun, sebelum mereka bisa merenungkan lebih jauh, terdengar langkah kaki berat mendekati ruangan tersebut. Seseorang telah mengetahui keberadaan mereka di sana.
Dua sosok muncul dari kegelapan, seorang pria tua yang mengepalkan tangan dan seorang wanita muda dengan senjata terarah pada Daya dan Rey. "Kalian tidak boleh melibatkan diri dalam urusan ini!" desis pria tua dengan mata yang menyala api.
Daya dan Rey merasa tertekan, namun mereka tidak mau menyerah begitu saja. Dalam keputusasaan, Rey menemukan keberanian dalam dirinya. "Kita tidak akan mundur. Desa ini butuh kebenaran, dan kami akan membantu menyelamatkannya," ucap Rey tegas.
Perdebatan pun pecah di ruangan tersebut, ketegangan pun mencapai puncaknya. Namun, di tengah kekacauan, Daya tiba-tiba menyadari sesuatu dari peta yang tergeletak di meja. Ada simbol yang dikenalinya dari masa kecilnya, simbol itu mengarahkan pada sebuah tempat di luar desa.
Dengan cepat, Daya meraih peta itu dan berseru, "Kita harus pergi ke sini! Ini kunci untuk menemukan harta karun dan kebenaran yang terkubur selama ini."
Pria tua dan wanita muda terkejut mendengar pernyataan Daya. Mereka lalu berpandangan sejenak sebelum akhirnya menyetujui untuk bersekutu demi mencari harta karun dan membongkar misteri di balik desa yang terlupakan.
Mereka pun berangkat menuju tempat penunjuk peta dengan hati penuh harapan dan keberanian. Perjalanan mereka penuh dengan rintangan dan ujian, namun semangat ingin menemukan kebenaran mendorong mereka terus maju.
Akhirnya, di sebuah gua terpencil yang diliputi oleh kegelapan, mereka menemukan peti kuno yang tersimpan rapat. Saat peti itu terbuka, cahaya memancar dan memenuhi gua. Di dalamnya terdapat harta karun yang begitu berharga, namun yang lebih penting adalah kebenaran yang terungkap di baliknya.