Mohon tunggu...
Eko To
Eko To Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rimba Romantis Cinta yang Abadi

16 Desember 2024   10:40 Diperbarui: 16 Desember 2024   10:40 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sepanjang jalan hati kita berjumpa, di setiap langkah, cinta kita tumbuh. 

Bunga-bunga mekar di taman asmara, merayakan cinta kita yang abadi.

Dalam tatapanmu, aku menemukan arti, segalanya terasa begitu indah. 

Senyumanmu menjadi sinar terang bagiku, menyinari jalan dalam kegelapan.

Dalam pelukanmu, dunia terasa sempurna, tak ada yang bisa mengganggu kedamaian. 

Hatiku merasa tenang dan damai, karena di sampingmu, aku merasa utuh.

Kita seperti dua hati yang bersatu, menyatu dalam rimba cinta yang abadi. 

Tiap detik bersamamu berharga bagiku, kau adalah segalanya yang kusayang.

Rasa cinta ini tak akan pernah pudar, seperti bintang yang bersinar di langit malam. 

Baca juga: Aku

Kita bersama, melangkah dalam kebersamaan, mengarungi bahtera cinta tanpa batas.

Kaulah cahaya di dalam kegelapan, menerangi jalan-jalan yang kelam. 

Kaulah bintang di langit biru yang cerah, menyinari hidupku dengan keindahan.

Dalam dadamu, hatiku berteduh, menemukan ketenangan dan kehangatan. 

Di setiap belaianmu, cinta berkobar, menyala seperti api yang tak kunjung padam.

Bersama-sama, kita membangun impian, rumah tangga yang penuh kebahagiaan.

Kita saling melengkapi satu sama lain, seperti puzzle yang pas satu dengan yang lain.

Cinta sejati tidak mengenal batas, tak kenal waktu atau ruang. 

Kita akan terus bersama, hingga akhir hayat, karena kau adalah cinta sejati bagiku.

Batu, 15122024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun