Mohon tunggu...
Eko To
Eko To Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tafsir Hidup adalah Doa dan Implikasinya dalam Kehidupan Sehari-hari

12 Desember 2024   10:48 Diperbarui: 12 Desember 2024   11:48 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Oleh: Eko Windarto


Hidup adalah doa, ungkapan sederhana namun penuh makna yang sering kita dengar dan ucapkan dalam berbagai kesempatan. Ungkapan ini bermakna bahwa setiap detik hidup yang kita jalani seharusnya dipenuhi dengan doa, pengabdian, dan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa.

Dalam konteks ini, hidup bukan hanya sekadar menjalani aktivitas sehari-hari tanpa makna, melainkan harus diiringi dengan kesadaran akan keberadaan kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang harus selalu bersyukur dan berdoa.

Dalam agama Islam, doa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Doa adalah sarana untuk berkomunikasi dengan Allah SWT, menyampaikan keinginan, harapan, keluh kesah, serta rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya.

Dengan berdoa, seorang Muslim memperkuat tali silaturahmi dengan Allah SWT dan merasa lebih dekat dengan-Nya. Sebagaimana yang tercantum dalam Surah Al-Baqarah ayat 186, "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan beriman kepada-Ku, agar mereka selalu dalam kebenaran."

Namun, doa bukanlah sekadar meminta sesuatu kepada Allah SWT, melainkan juga sebagai ungkapan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Sebagaimana yang tercantum dalam Surah Ibrahim ayat 7, "Dan (ingatlah juga), ketika Tuhanmu memaklumkan: 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur (kepada-Ku), pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya siksa-Ku sangat pedih'."

Oleh karena itu, sebagai bentuk rasa syukur, seorang Muslim harus selalu mengucapkan doa-doa pujian dan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya.

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, prinsip "hidup adalah doa" juga dapat diartikan bahwa setiap tindakan yang kita lakukan seharusnya dilandasi dengan doa dan niat yang baik.

Sebagai contoh, ketika kita akan memulai suatu aktivitas, kita sebaiknya selalu memulainya dengan doa memohon ridha dan keberkahan dari Allah SWT. Dengan demikian, apa yang kita lakukan menjadi lebih bermakna dan diberkahi oleh-Nya. Selain itu, doa juga menjadi sarana untuk meminta petunjuk dan perlindungan dari Allah SWT dalam menghadapi segala ujian dan cobaan kehidupan.

Dalam konteks sosial, prinsip "hidup adalah doa" juga mengajarkan kita untuk saling mendoakan dan berempati satu sama lain. Sebagaimana yang diajarkan dalam hadis Rasulullah SAW, "Tiada sesuatu yang lebih baik daripada doa pada pagi dan petang hari untuk saudara tanpa sepengetahuan dan izinnya." Dengan berdoa satu sama lain, kita saling menguatkan dan memberikan dukungan spiritual dalam menghadapi segala tantangan kehidupan.

Bagi seorang Muslim, doa juga merupakan bentuk ibadah yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Sebagaimana yang terkandung dalam sebuah hadis qudsi, Allah SWT berfirman, "Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk berkiblat dan beribadah kepada-Ku." Dengan demikian, setiap doa yang kita panjatkan seharusnya dilakukan dengan hati yang ikhlas, tanpa pamrih dan tanpa ingin mendapat pujian dari orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun