Mohon tunggu...
Eko To
Eko To Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana Menurutmu, Apakah Tujuan Hidup Seharusnya Fokus pada Pencarian Makna atau Mencapai Kebahagiaan Semata?

6 Desember 2024   19:37 Diperbarui: 6 Desember 2024   19:48 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Eko Windarto

Seperti Socrates, saya percaya bahwa tujuan sejati hidup adalah untuk terus mencari pengetahuan dan kebijaksanaan, serta mempertanyakan keyakinan dan nilai-nilai yang kita pegang.

Tujuan hidup seringkali menjadi pertanyaan yang mendalam dan kompleks bagi banyak orang.

Sebagian orang mungkin percaya bahwa fokus utama dalam hidup adalah mencari makna yang lebih dalam dan memahami tujuan atau misi yang lebih besar.

Di sisi lain, ada juga yang meyakini bahwa kebahagiaan dan kepuasan pribadi adalah hal yang paling penting dalam menjalani kehidupan.

Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi perdebatan antara mencari makna hidup dan mencapai kebahagiaan, serta bagaimana kedua aspek tersebut dapat berdampingan dalam menjalani kehidupan yang bermakna.

Mencari Makna Hidup

Pencarian makna hidup sering dihubungkan dengan konsep eksistensialisme yang dipopulerkan oleh para filsuf seperti Socrates, Nietzsche, dan Viktor Frankl. Mereka meyakini bahwa manusia memiliki kebebasan untuk menciptakan makna dalam kehidupan mereka sendiri melalui tindakan dan pilihan yang mereka buat.

Bagi mereka, kesadaran akan kehampaan dan ketidakpastian kehidupan manusia mendorong individu untuk mencari makna yang lebih dalam.

Salah satu pendapat terkenal dalam konteks ini adalah teori eksistensial Viktor Frankl. Frankl, seorang psikolog dan korban dari Holocaust, mengembangkan Logoterapi yang menekankan pentingnya memiliki tujuan hidup yang jelas untuk mengatasi penderitaan dan kesulitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun