Mohon tunggu...
Eko To
Eko To Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Segelas Kopi di Bawah Remang Cahaya

1 Desember 2024   20:41 Diperbarui: 2 Desember 2024   11:55 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Eko Windarto 

Di bawah remang cahaya temaram,

segelas kopi, terbau harumnya.

Baca juga: Ngopi di Pojok Kafe

Dalam malam yang sunyi, rasa hangat menjelma,

menyambut jiwa yang merenung tertahan.

Di antara gemerlap bintang yang mempesona,

ku sendiri termenung, pikiran melayang jauh.

Baca juga: Di Tepi Sungai

Bagai sajak anggun karya Li Po,

kopi dan bayangan, seirama malam menjelma.

Dokpri 
Dokpri 

Rindu berbisik di balik hembusan asap,

bersama segelas kopi, damai terasa.

Dalam keheningan malam yang sunyi,

berbagi cerita dengan bulan purnama.

Batu, 1122024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun