Mohon tunggu...
Eko Susilo
Eko Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Eko Susilo-menulis apa saja yang penting bermanfaat, baik itu kritisi atau umpan balik atau sanggahan

Saya seorang biasa saja dan menulis mencoba mengungkapkan pikiran , fenomena dan fakta serta peristiwa yang mungkin dapat memberikan manfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Humanis di Era Industri 4.0/5.0 di Masa Pandemi dan Ada Lagi Soal Unicorn

25 Juli 2021   21:06 Diperbarui: 2 Oktober 2022   08:04 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : https://zoom.us/

Apa sih humanis ?., Apa ya Era Industri 4.0/ 5.0, Lalu ada lagi apa ya soal Unicorn?.Vicon...vicon....nant sore ada vicon mata kuliah Estetika Humanisme lho.

itu pesan yang sering muncul di Grup Kuliah di hampir seantero Indonesia dan bahkan dunia saat ini.“Kalau enggak vicon, eh...ada online meeting lho nanti sore..!!“Ingat nanti ada zoom meeting lho.....jam 10.00 tepat dengan ID Meeting dan pasword dikirim lewat Grups WA..!”.

“Pak,,,bantuin besok hari Selasa adik ada Daring....bantuan Ya Pak.....(kebetulan lagi WFH).

“Eh...Onlinepajak sudah Unicorn lho..... Nah itu semua relatif dialami oleh sekian banyak orang di sekitar kita. Online, virtual, meeting online, Video Conference dan lain sebagainya. Era kekinian memang penuh dengan dinamika istilah dan itu memang diperlukan “whatever is takes” yang perlu disandingkan dengan realita. Itu semua diperlukan dimasa era kekinian. Setiap kini ada kegiatan dapat dipastikan ada kegiatan online dengan media internet. Alat atau tools yang digunakan kebanyakan dengan media Zoom, Google Meets atau Media Meeting dari perusahaan operator seluler di Indonesia dan lain sebagainya hasil karya anak bangsa. Aktivitas rapat yang dulunya dilangsungkan di kantor, hotel-hotel dan lain sebagainya sekarang berubah, menjadi online. Apa sebenarnya pengertian kegiatan itu?. Awal mula di Indonesia menjadi tren dan menjadi sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan atau aktivitas harian adalah sejak adanya pandemi Covid-19. Zoom sebagai media platform digital dalam halaman depannya ditulis:  “Zoom is for you. We're here to help you connect, communicate, and express your ideas so you can get more done together. We're proud to be trusted by millions of enterprises, small businesses, and individuals, just like you” yang kalau saya terjemahkan dengan bantuan google translate kurang lebih seperti ini :

“Zoom adalah untuk Anda. Kami di sini untuk membantu Anda terhubung, berkomunikasi, dan mengekspresikan ide-ide Anda sehingga Anda dapat menyelesaikan lebih banyak hal bersama-sama. Kami bangga dipercaya oleh jutaan perusahaan, usaha kecil, dan individu, sama seperti Anda”.  Begitu menariknya isi iklan di halaman pertama Zoom, sebuah platform media untuk Meeting, Phone, Chat, Zoom Rooms, Zoom Events dan Webinar, Zoom App Marketplace, OnZoom, Zoom For Home, Developer Platforms dan APIS dan SDK. Itu adalah platform Zoom dengan berbagai kemudahan yang didapatkan dan tentunya ada yang berbayar ada yang gratis.

Nah apa sih akhirnya Era Industri 4.0 dan 5.0 itu?. Nah ini kaitannya dengan Universitas Siber Asia dalam artikel yang dimuat dalam kompasiana dengan judul menarik oleh Rayyan Sugangga yang dimuat pada tanggal 21 Juli 2021 dengan judul “Ancaman Gangguan Emosi dan Fisik di Era Society 5.0 dan Industry 4.0”.  What’s ancaman?. Kalau mendengar ancaman itu sudah pasti saya mengerinyatkan dahi?. Ancaman itu khan kaitannya dengan seseorang dengan seseorang, seseorang dengan institusi (relatif banget ini) dan sebagainya terkait suatu masalah dan menyelesaikan dengan mengancam seseorang.  Setelah saya baca beberapa kali dan saya kutip ternyata yang dimaksud dengan ancaman di sini adalah gangguan emosi dan fisik di Era Society saat ini, dan aku kutikan pendapatnya yaitu “Beberapa gejala emosional gangguan kecanduan Internet yang mungkin termasuk seperti “Depresi, ketidakjujuran, perasaan bersalah,gelisah, perasaan euforia saat menggunakan komputer, tidak mampu membuat prioritas atau menjaga jadwal, mengisolasi diri, enghindari pekerjaan, mood swings, ketakutan, merasa kesepian, menunda-nunda. Dan itu sebagaimana dikutip dari pendapat dalam artikel berjudul Internet Addiction Disorder oleh Christina Gregory, PhD yang mengungkapkan terdapat tanda dan gejala gangguan kecanduan internet yang dapat muncul dalam manifestasi emosional dan fisik

O...begitu ya maksudnya?. Jadi begini menurut artikel yang disarikan dari artikel juga bahwa kecanduan internet, meski saya bilang enggak mau dibilang kecanduan, saya lebih bilang tepat “kebutuhan” meski kata ini juga berlebihan, nah yang lebih tepat adalah “internet” itu merupakan keperluan yang dibutuhkan karena kondisi memerlukan hal itu...nah panjang sekali pengertiannya.

Itu aja sebenarnya, bahwa saat ini keperluan akan internet untuk pendidikan baik di perguruan tinggi, sekolah dasar, bahkan TK (taman kanak-kanak), SMP, SMA, SMK dan berbagai kegiatan lainnya, berdagang, rapat dan lain sebagainya bahkan koordinasi ....ssstttttttt......di Istana menggunakan dunia virtual untuk berbagai aktivitasnya, kecuali tangkap tangan kali ya. Lalu apa sebenarnya kaitannya dengan Humanis?. Begini humanis adalah menurut para ahli yang saya kutip dari 2 sumber saja yaitu :

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Humanis adalah orang yang menjunjung tinggi dan memperjuangakan kehidupan masyarakat yang mengedepankan asas perikemanusiaan dan mementingkan kepentingan umat manusia. Humanis memiliki anggapan bahwa manusia adalah objek yang paling penting.

Abraham Maslow

Pandangan yang dimiliki terkait manusia tentang herarki tingkatan manusia. Setiap orang pasti memiliki keinginan sesuai dengan apa yang kita mampu. Mulai dari memiliki kenyamanan, keamanan, memahami diri sendiri, dan memahami dengan baik apa potensi yang kita miliki. Semakin baik mengenal diri sendiri maka aktualisasinya akan semakin cepat dan tujuan jelasa tercapai dengan maksimal.  Dua dengan sumber KBBI dan pendapat ahli apa itu mengenai humanis.   Lalu estetika diartikan secara etimologis:

Istilah “estetika” berasal dari bahasa Latin “aestheticus” atau bahasa Yunani “aestheticos” yang artinya merasa atau hal-hal yang dapat diserap oleh panca indera manusia. Jadi itu adalah pengertian humanisme estetika yang memang diperlukan di era dulu dan kini dan nanti. Nah, sopan, santun dan beretika dalam dunia kekinian dengan berbagai hal yang dulu tidak dilakukan pun tetap menjadi pedoman oleh siapapun. Namun yang namanya manusia, tempatnya orang salah, bicara benar pun bisa dianggap salah dan bicara salah bisa dianggap benar dan yang lebih lagi bicara salah tetap dianggap benar meski itu kebanyakan sudah bilang salah.

Nah kembali lagi ke soal apa sih humanis di era industri 4.0 dan industri 5.0?. Dari mater mata kuliah Estetika Humanisme di Universitas Siber Asia saya mengutip gambar dan kata-kata yang menarik yaitu :

Sumber Gambar : Materi Kuliah Estetika Humanisme, oleh Nurhayati Siregar
Sumber Gambar : Materi Kuliah Estetika Humanisme, oleh Nurhayati Siregar
Sumber Gambar : Materi Kuliah Estetika Humanisme, oleh Nurhayati Siregar
Sumber Gambar : Materi Kuliah Estetika Humanisme, oleh Nurhayati Siregar
Bahwa yang membedakan antara Industri 4.0 dan Industri 5.0 adalah setiap prilaku kehidupan akan diterjemahkan dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence) kemudian akan ditransformasikan dengan jutaan data melalui internet (internet of thing). Lalu saya bertanya “akhirnya emosi dan gangguan saya itu berhdaan dengan siapa?. Dengan mesinkah, robotkah, ataukah manusia pencipta robot dan mesin dan AI?. Nah ini, yang mesti mengelola diri saya sendiri, bahwa yang menciptakan itu semua adalah manusia atas kehendak Allah SWT, jadi artinya saya tetap kembali lagi ke awal mula bahwa saya akan mengelola diri sendiri untuk bertemu dan berhadapan dengan realita bahwa itu semua adalah “barang ciptaan” dan sepanjang saya bisa “membaca” memahami, beradaptasi dan “menguasainya” jika bisa dalam bidang-bidang itu. Lalu apa ini kaitannya dengan Unicorn?. Jadi begini saya baru saja menulis mengenai “OnlinePajak menjadi Unicorn, Wow” dilahalamn weblog saya yaitu echodry.blogspot.com. Dalam tulisan 3 paragraf itu saya menulis mengenai tingkatan onlinepajak yang sudah dalam tahap unicorn. Itu saja dengan dengan berbagai perkembangan, valuasi aset, teknologi dan sebagainya mengenai perkembangan dunia digital yang berkembang dan makin berkembang pesat di era pandemi, meski ini menjadi pertanyaan bahwa perkembangan manusia itu jika dalam keterbatasan  akan semakin menambah tingkat menyelesaikan atau solusi atau semakin menurun karena tidak berdaya.

Ini tulisan saya mengenai “OnlinePajak” yaitu OnlinePajak ini khan bukan marketplace, tapi termasuk bisnis Over The Top. Apa itu over the top?. Over The Top sebagaimana diatur adalah penyedia jasa layanan aplikasi dan atau konten melalui internet. Sebagaimana dirilis oleh CBIINSIGHT bahwa dengan valuasi mencapai $1,7 dalam $B. Menjadi menarik, karena ini layanan aplikasi terkait dengan Pajak, dimana proses bisnis ini merupakan layanan aplikasi dalam mendukung proses kewajiban ke Pemerintah. Menurut laman website Online Pajak bahwa OnlinePajak adalah aplikasi pajak online yang memberikan berbagai manfaat dalam urusan perpajakan mulai hitung otomatis, setor, dan lapor dalam satu aplikasi pajak terintegrasi. Dan diakhir kesimpulan artikel ini saya berkesimpulan bahwa humanis, etika dan perkembangan zaman menjadi pondasi di era Industri 4.0 dan Industri 5.0 dan entri poin seseorang mengenal manusia lainnya adalah estetika yang tinggi dan humanis antara sesama manusia lainnya dan berani “membaca” dan “membaca” dan mendengar dengan baik dan paham dengan baik, dan bukan menurut pemahaman dan pendengaran saya tapi ke lebih bagaimana saya memahami dan mendengar sesuati dengan baik.

Referensi :

Materi Mata Kuliah

https://echodry.blogspot.com/

https://www.dosenpendidikan.co.id/estetika-adalah/#:~:text=Estetika%20adalah%20fisafat%20yang%20membahas%20esensi%20dari%20totalitas,atau%20benda%20seni%2C%20atau%20artifak%20yang%20disebut%20seni.

https://zoom.us/

https://dosensosiologi.com/pengertian-humanis/

CBINSIGHT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun