3. Pilihan jenis olah raga sebaiknya yang minimal resiko fisiknya. Hal itu dikarenakan dalam keadaan puasa mengurangi tingkat konsentrasi.
4. Selama melakukan olah raga sangat baik untuk dibuat asyik dan menyenangkan. Tujuannya agar kegiatan olahraga tidak terasa menjemukan.
Olahraga selain menjadikan badan sehat, fit dan bugar juga membuat otak lebih segar. Banyak kejadian yang membuat otak tak maksimal bekerja.
Kebuntuan ide dan gagasan pertanda otak perlu refreshing. Keadaan seperti itu merupakan momok bagi para penulis. Seorang penulis memerlukan mengalirnya ide-ide segar untuk memperkaya sudut pandang tulisan-tulisanya.
Otak yang fit juga berperan menjaga kestabilan emosi. Bekerjanya emosi yang stabil dan sejalan dengan pokok-pokok pikiran akan memberikan sentuhan rasa pada narasi yang dibuat.
Sebagai tambahan segarnya pikiran dan optimalnya kepekaan rasa seorang penulis akan menelurkan kosakata-kosakata langka nan unik yang mempercantik penjelasan karangan.
Jadi, perlu dipikir ulang untuk malas berolahraga di bulan puasa. Kecuali jika siap menerima karya-karyanya kering miskin cita rasa.***