Mohon tunggu...
Eko S Nurcahyadi
Eko S Nurcahyadi Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis, Pegiat Literasi, aktivis GP Ansor

Aktivis di Ormas, Pegiat Literasi, Pendididikan di Pesantren NU, Profesional Muda

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Umbul Senjoyo, Eksotisme Petilasan Jaka Tingkir

29 Desember 2019   12:12 Diperbarui: 29 Desember 2019   13:52 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya paling suka jika tiap liburan akhir pekan tiba ada waktu luang untuk melakukan perjalanan wisata bersama keluarga. Karena pada saat itu kami bisa merasakan indahnya kebersamaan dalam sebuah momen yang terkemas dalam spend the quality time.

Kami sengaja selektif dalam memilih destinasi wisata supaya memperoleh impak yang komplet. Biasanya kami memilih obyek-obyek wisata yang bernilai historis, strategis, religi bahkan mistis.

Umbul Senjoyo menyajikan hampir semua kriteria di atas. Di lokasi itu terdapat telaga yang syarat legenda. Juga terdapat situs petilasan Pajang berupa tempat dimana dulu Jaka Tingkir melakukan uzlah (semadi) dalam rangka memperoleh kekuatan ruhani yang di kemudian hari menjadi modal penting membangun dinasti politik dan kekuasaan.

Foto dokumen pribadi
Foto dokumen pribadi

Sakralitas Petilasan Jaka Tingkir

Aura mistis dan sakral sangat terasa di lokasi yang sejuk dan asri tersebut. Sakralitas makin kental karena ditunjang oleh masih banyaknya masyarakat sekitar melakukan ritual khusus sebagai wujud rasa khurmat pada pepunden yang juga merupakan aktor penting sejarah politik dan kekuasaan di tanah Jawa.

Masih dalam satu kompleks situs petilasan juga terdapat kedung atau telaga yang tentu mempunyai makna praktis untuk bersuci sesuai terminologi fiqh dalam wujud wudhu dan mandi. Selain itu juga bermakna simbolis untuk kungkum malam Jum'at masyarakat sekitar yang bertujuan menyucikan pikiran, jiwa dan ruhani dari kotornya hawa nafsu.

Foto dokumen pribadi
Foto dokumen pribadi

Foto dokumen pribadi
Foto dokumen pribadi

Penghormatan itu menurut saya tak berlebihan mengingat ikoniknya sosok Jaka Tingkir dalam sejarah. Tak hanya dinasti politik kesultanan Pajang yang ia bangun. Lebih fundamental lagi adalah sintesis final antara agama dan budaya yang hingga kini menjadi praktik sebagian besar masyarakat islam di Jawa.

Harap diketahui bahwa masyarakat Jawa sangat menghormati para pepunden dan leluhur yang banyak mengajarkan tata laku, agama dan kepercayaan. Baktinya pada para leluhur agama bahkan lebih besar dari para leluhur yang terbatas pada kebesaran kekuasaan semata.

Foto dokumen pribadi
Foto dokumen pribadi
Kemenangan Islam Jawa

Paska kekalahan dalam persaingan politik dengan putra angkatnya Danang Sutawijaya menandai berakhirnya dominasi kekuasaan Sultan Pajang. Jaka Tingkir yang saat itu bergelar Sultan Hadiwijaya memilih khidmat melalui jalur kultural.

Pilihan itu ternyata bernilai strategis dan sangat fundamental. Dus, bernilai jangka panjang lebih besar makna sejarahnya bila dibandingkan makna sejarah kekuasaan manapun di tanah Jawa dan Nusantara.

Kerja kultural dan keagamaan Hadiwijaya dan anak turunnya telah melahirkan pesantren-pesantren besar Jawa. Ulama-ulama besar dan berpengaruh dari Lasem, Kajen (Pati), Langitan, Tambakberas, Tebuireng, Denanyar, Rembang, Grobogan dan lain-lain hampir semua silsilah genetisnya nyangkut pada diri Sayid'Abdurrohman (Hadiwijaya).

Foto dokumen pribadi
Foto dokumen pribadi

Dapat dikatakan bahwa format beragama Islam masyarakat Jawa yang terformulasikan dengan baik dan berimbang antara doktrin, tradisi dan kebangsaan terkonsolidasi dengan baik berkat kerja kultural Hadiwijaya yang kini diperankan oleh jaringan pesantren dan jaringan ulama besarnya. Formula racikan Hadiwijaya lebih dari empat abad jadi platform kehidupan beragama, berbudaya dan bernegara oleh masyarakat Jawa dan (semoga tidak berlebihan) kini oleh masyarakat Nusantara.

So, destinasi wisata yang menyimpan legenda dan cerita sejarah layak jadi prioritas bertraveling. Tujuannya selain berlibur juga given history (makna kebesaran sejarah) masa lampau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun