Suci, sebuah nama yang indah. Nama yang tak asing dan sering kudengar. Tetapi, saat ini sungguh istimewa ketika kudengar nama itu. Hati seakan berdegup kencang. Sesosok paras cantik, lugu menjadi gambaran akan nama itu.
Aku sungguh bahagia bisa memilikimu. Hari-hariku indah saat kulalui bersamamu.
Kisah cinta sesuci namamu, berawal di mushola sekolah. Saat itu aku masih kelas 2 SMP. Sebut saja namaku Esa. Aku bersekolah di salahsatu SMP yang bisa dibilang 'mewah' (mepet sawah) begitu kata kepala sekolah yang menjabat saat itu. Tak dipungkiri, memang sekolahku dikelilingi sawah, namun banyak desa di sekitarnya, sehingga muridnya pun memenuhi sekolah.
Kegiatan rutin yang dilakukan pada saat kelas 2 SMP adalah Study Tour. Sebuah kegiatan belajar di luar sekolah, lebih tepatnya rekreasi sambil belajar. Sebulan sebelum melaksanakan kegiatan ini, kami siswa-siswi kelas 2 selalu dikumpulkan di musholah untuk diberikan pengarahan. Semua siswa, dari kelas A hingga D menjadi satu disitu. Entah mengapa, mataku tertuju pada sosok wanita, berpawakan kecil, lugu, dengan senyum yang khas.
Permainan mata pun tak dapat dihindarkan. Setiap ada pengarahan, selalu posisi dudukku dengannya seolah memberi kesempatan untuk mencuri pandang.
_____________________________
Pengumuman pembagian bus telah keluar, saat kulihat namaku aku sungguh berharap satu bus dengannya. Setelah ku cek semua nama, sungguh takdir mengatakannya. Aku satu bus dengannya. Setiap perjalanan, kami selalu menyempatkan memandang satu sama lain. Pagi, siang, sore, malam. Bahkan ketika semua orang di bus tertidur pulas, aku sedikit mengangkat tubuhku untuk menengok ke depan, apakah dia juga melihatku.
Singkat cerita, saat malam penutupan. Malam penampilan seni. Semua siswa bersenda gurau. Aku sempatkan dan beranikan untuk mendekatinya.
Ibarat orang mencari ikan, kita tunggu kail, ikan datang dengan sendirinya. Akhirnya kami Suci memberiku nomer HPnya. Saat itu masih nge-trend provider TelkomFlexi.
Setelah semua kegiatan selesai, kami semua pulang ke rumah masing-masing. Sebelum aku beristirahat, kusempatkan untuk menghubungi Suci. Pada saat itu juga kutembak dia. Anehnya lagi, pada saat itu juga, kami jadian!
Suatu kebiasaan kurang gentle yang dari pertama pacaran, saya selalu mengutarakan perasaan melalui media. Entah itu surat, entah itu telepon. Suatu hal yang kurang gentle yang sebenarnya patut ditiru :D itu lebih baik untuk menjaga diri, jika saja hal buruk terjadi, misalnya kita ditolak, eh kita belum siap, kalau pingsan kan enak, di rumah :D
Hubungan ini berlangsung 2 tahun 5 bulan.