Mohon tunggu...
eko sahrijalil
eko sahrijalil Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Makna Petani di Indonesia dan Tanggapan Islam terhadapnya

24 Desember 2018   21:21 Diperbarui: 24 Desember 2018   21:35 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

"Tidaklah seorang muslim menanam tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman tersebut bagi penanamnya menjadi sedekah, apa yang dicuri dari tanamannya tersebut bagi penanamnya menjadi sedekah, dan tidaklah seseorang merampas tanamannya melainkan bagi penanamnya menjadi sedekah". (Hadits Riwayat Imam Muslim dalam kitab Shohih-nya)

Menurut saya pertanian adalah hal yang sangat penting bagi penghidupan manusia entah itu pribadi maupun kelompok bahkan dari pertanianlah suatu bangsa dan negara dapat hidup dan bertahan, namun yang sangat di sayangkan untuk saat ini pertanian mulai tidak di minati dan menjadi profesi yang kurang di pandang oleh kalangan masyarakat, pada zaman sekarang jika seseorang bertani adalah mereka dengan pendidikan yang rendah sedangkan pegawai akan sangat di hargai dan memiliki pandangan yang baik di mata masyarakat, padahal perlu di ketahui bertani adalah salah satu sumber perekonomian yang sangat mendasar dan sangat mempengaruhi pertumbuhan perekonomian suatu bangsa.

Apalagi di zaman yang semakin moderen seharusnya para sarjana pertanian patut barbangga hati dan dapat menciptakan dan mempercepat life cycle dari penanaman tumbuhan agar dapat menopang kehidupan dimasa yang akan datang, islam sendiri sangat mendukung akan pemanfaatan dari ilmu dan teknologi, maka dari itu penggunaan bioteknologi mungkin akan sangat mendukung produktivitas di pertanian

Saya berharap masyarakat indonesia dapat memandang petani lebih baik lagi dan dapat turut serta membantu dalam ilmu pengetahuan guna memperbaiki perkembangan pertanian di indonesia, agar dapat memaksimalkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan manusia yang semakin meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun