Kejanggalan-kejanggalan ini membuat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara.
Kata Mahfud, banyak kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir J akibat baku tembak antara dua personel polisi di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo. (Kompas.com, Rabu (13/7/2022).
Untuk itu, Polri menurut Mahfud tengah diuji kredibilitasnya. Apalagi Polri sebelumnya kinerjanya cukup bagus di mata masyarakat. Yang jelas Indonesia Police Watch menyebut Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya mesti diperiksa tim khusus yang dibentuk Kapolri guna menyelidiki tewasnya Brigadir J. (Kompas.com, Kamis (14/7/2022).
Yang jelas, bola salju kini ada di kepolisian. Jika tidak cepat disampaikan ke publik kebenaran dari kasus itu, dampaknya pasti akan semakin besar. Apa yang tersembunyi dan disembunyikan hanya institusi ini yang mengerti dan tahu.  Kebenaran akan mencari momentum dan jalannya sendiri. Meminjam quote serial TV di era 1990-an, Dark Justice,  "Justice May Be Blind But It Can see In the Dark," Mari kita sama-sama berdoa dan mendukung  penegakkan  kasus ini agar jelas dan transparan, sehingga masyarakat tidak meragukan kapasitas polisi sebagai penegak hukum yang mengayomi, melayani dan melindungi. Apalagi kasus ini melibatkan institusi Polri.  Semoga (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H