Tapi sikap profesionalisme Evan membuat intimidasi dan teror tidak berlangsung lama. Pekan perdana Liga 1 menjadi bukti sumbangsih nyata pemain jebolan tim Mitra Surabaya itu. Satu gol dari solo run membuat namanya tercatat di papan skor. Evan sukses membawa Persija menang, 3-2 dari Borneo FC.
Selain faktor Evan Dimas, Persija kini juga diperkuat Osvaldo Hay. Pemain muda asal Papua itu juga merupakan pilar penting Persebaya musim lalu. Musim ini, Osvaldo memilih tidak memperpanjang kontrak dengan Persebaya.Â
Eks Timnas U-19 itu lebih memilih Persija sebagai tm barunya. Pernah berseragam Persebaya tentu menjadi keuntungan sendiri bagi Oswaldo dan Persebaya. Oswaldo pasti mengenal betul gaya bermain Persebaya. Harapannya, Oswaldo juga bakal menjadi kartu As bagi Persija dalam meladeni Persebaya.
Lalu bagaimana dengan peluang Persebaya? Peluang tentu masih ada bagi Green Force untuk mencuri poin di kandang Persija. Sebab, sepakbola adalah permainan kolektif. Hasil akhir juga masih akan dilihat dalam 2 X 45 menit plus injury time.Â
Tapi syaratnya, Persebaya juga harus bisa mengatasi demam panggung ketika bermain di stadion GBK. Meingingat, Persija bakal didukung langsung puluhan ribu suporternya. Tekanan suporter yang diprediksi memenuhi semua tribun GBK bakal menjadi kesulitan tersendiri bagi Persija.
Jika ingin mengambil poin di kandang Macan, Bajul Ijo harus siap-siap mengatasi tekanan suporter. Kalau tidak, Persebaya pasti akan pulang dengan tangan hampa ke Surabaya. Siapa yang keluar sebagai pemenang di laga ini? Mari sama-sama menjadi saksi. (eko yudiono) Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H