Mohon tunggu...
Eko Romeo Yudiono
Eko Romeo Yudiono Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis itu Indah

Menulislah karena dengan menulis kamu akan belajar mensyukuri nikmat Allah SWT. Dengan menulis kita juga akan menyadari bahwa pengetahuan kita sesungguhnya ibarat setetes air di lautan bila dibandingkan dengan keangungan Allah SWT. Wallahu A'lam Bishawab.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kecupan Nadal untuk Ball Girl, Bukti Tidak Ada Perbuatan Baik yang Sia-sia

24 Januari 2020   09:48 Diperbarui: 24 Januari 2020   09:49 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan memiliki pikiran bahwa berbuat baik akan membuat dirimu sendiri rugi. Kamu salah. Justru kamulah yang diuntungkan karena kamu sedang menabung kebaikan untuk dirimu sendiri di masa depan. Tidak ada kebaikan yang mubazir." (Max Irons)

Itu juga yang dilakukan oleh petenis nomor satu dunia Rafael Nadal. Rafa melakukannya di babak kedua Australia Open (AO) 2020. Di set ketiga, Rafa mencoba melakukan pengembalian bola F. Delbonis, namun tanpa sengaja mengenai pipi ball girl. Sontak, petenis 33 tahun itu kaget. Ia kemudian berlari kecil mendekati ball girl yang mengenakan topi nomor 032 itu. Ball girl yang didekati Rafa juga kaget. 

Sebab, sebelumnya dengan gesturenya gadis itu menyatakan dia baik-baik saja. Setelah berbicara beberapa saat, Rafa mendaratkan ciuman kecil di pipi ball girl tersebut. Mendapat ciuman dari bintang tenis dunia, muka ball girl langsung memerah. Takjub sekaligus senang. Kejadian itu pasti akan selalu membekas di hatinya.

Seolah berkorelasi dengan perbuatan baiknya, Rafa menang telak. Ia menyudahi perlawanan Delbonis, (6-1) di set ketiga. Petenis kelahiran Manacor, Spanyol itu menang dan melaju ke babak ketiga. 

Belum cukup mengungkapkan permintaan maafnya, sebelum melakukan sesi wawancara, Nadal kemudian mencopot head band yang dipakainya dan memberikan kepada ball girl sebagai kenang-kenangan. Makin bungah lah hati ball girl tersebut. Dengan senyum mengembang ia melangkah meninggalkan Melbourne Park tempat pertandingan digelar.

Dalam sesi wawancara pun Rafa mengatakan sangat kaget ketika bola pengembaliannya mengenai ball girl. Dia takut sesuatu yang buruk menimpanya. "Bagi dia, insiden itu tentu bukan momen bagus. Saya pun khawatir karena bolanya melaju sangat keras dan tepat mengenai dia," urai Nadal. 

Dia melanjutkan bahwa ball girl itu sangat pemberani. "Situasi tadi adalah salah satu momen menakutkan dalam karir saya. Tapi syukurlah dia baik-baik saja. Dia gadis yang pemberani," ungkap Nadal. 

Dalam sesi wawancara itu juga terungkap kerendahan hati salah satu atlet terkaya di dunia itu. Ketika ditanya ingin bertemu siapa di babak final, antara Roger Federer atau Jokovic, Nadal menjawab belum punya ide untuk hal itu. Dia menyebut, hanya menikmati setiap pertandingan yang dilaluinya dengan baik.

Sikap rendah hati dan kebaikan Nadal yang mengakhiri lajangnya pada 2019 silam itu terbukti. Dia tiga kali mendapatkan penghargaan "Stefan Edberg Sportmanship Award". 

Penghargaan tersebut mencakup kejujuran, sportifitas, profesionalisme dan integritas selama bertanding di lapangan.Uniknya, penilaian itu berasal dari sesama petenis, bukan oleh lembaga khusus penilai.

"Penghargaan ini berarti banyak bagiku, tentu memenangkan pertandingan dan gelar merupakan hal penting. Tapi seperti yang saya bilang saat media menanyakan seperti apa yang saya inginkan adalah saya bisa diingat sebagai orang yang baik, lebih dari sebagai petenis yang baik," tutur Nadal, dilansir atptour.com

Apa yang dilakukan Nadal adalah sebentuk kecil perbuatan baik yang kadang dianggap hal biasa. Tapi, jika kita melakukannya secara nyata di kehidupan sehari-hari, dampaknya akan luar biasa. 

Maka, teruslah berbuat baik, meski kadang perbuatan baik itu dianggap atau dipandang sepele. Karena perbuatan baik, sekecil apa pun menjadi tabungan di masa depan.

Nah, mumpung hari ini merupakan hari Jumat. Di mana hari terbaik di penghujung  hari, sudah kah kita berbuat baik, meski sekecil apa pun? Kalau belum, mari bersama-sama melakukannya. 

Karena Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah Az-Zalzalah, ayat 7 dan 8 "Barangsiapa berbuat kebaikan sebesar zaroh pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan keburukan sebasar zaroh pun, niscaya ia akan melihat (balasan)nya pula.". Sekali lagi, semoga kita semua bisa berbuat baik, meski sekecil apa pun karena tidak ada perbuatan baik yang sia-sia. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun