Rekrutan anyar Persija Evan Dimas menjadi salah satu trending topic bagi pecinta sepak bola nasional. Menjadi trending bukan hanya label Evan sebagai pemain tim nasional. Melainkan juga rivalitas antar suporter. Sudah menjadi rahasia umum, suporter Persija (Jakmania) dan Persebaya (Bonek) kurang akur.
Nah, sebagai produk internal Persebaya, Evan Dimas justru memilih Persija sebagai pelabuhan barunya musim 2020. Apakah Evan salah? Jelas tidak. Di era sepak bola modern, para pemain bebas menentukan tim yang akan dibelanya. Pemain juga bebas berpindah dari satu klub ke klub lainnya. Bahkan klub rival.Â
Contohnya, pemain Brasil Ronaldo Luis Nazario de Lima. Striker tajam ini pernah bermain untuk Barcelona 1995-1996. Pada 2002-2007, pemain yang pernah membawa Brazil juara Piala Dunia 2002 itu berseragam Real Madrid. Madrid dan Barcelona adalah dua klub raksasa yang rivalitasnya sudah mendunia. Sah-sah saja kok.
Jika Evan yang pernah berseragam Persebaya ketika bermain di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim 2010-2011, kini arek Ngemplak, Surabaya itu bermain untuk Persija.
Apakah Evan tidak ingin membela Persebaya lagi? Saya yakin meski saya bukan dukun, pemain 24 tahun itu pasti ingin berseragam Green Force julukan Persebaya. Tapi jika manajemen Persebaya tidak berkomunikasi secara intens, apakah akan menjadi salah Evan? Tentu tidak.Â
Sebagai pemain profesional, Evan yang musim sebelumnya berkostum Barito Putra berhak menentukan pilihannya. Meski sebenarnya dalam lubuk hati Evan, saya yakin seyakin-yakinnya bahwa ia ingin membela tim tanah kelahirannya.
Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo yang berjarak hanya "dua kali kentut" dari rumahnya. Stadion yang dikelilingi tambak jika difoto dengan angle yang pas, seperti dikelilingi oleh danau.
Evan sudah tanda tangan semusim dan berjanji akan memberikan 100 persen bahkan 1000 persen untuk Persija, tim yang sangat serius menginginkannya. Jika ada Bonek atau suporter Persebaya yang tidak terima atau dalam bahasa Suroboyo-an maido Evan itu juga menjadi hak mereka.Â
Karena sejatinya, suporter adalah orang yang memberikan dukungan, sokongan, dan sebagainya (dalam pertandingan dan sebagainya) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jadi, ketika Evan memutuskan berseragam Persija, tentu dia akan mendapatkan dukungan dari The Jak, suporter Persija. The Jak saya yakin pasti akan memberikan dukungan terhadap penampilan Evan di lapangan  nanti.
Irlan, salah satu suporter garis keras Persija dalam unggahannya di media sosial memberikan pesan khusus kepada Evan.