P3E Suma, KLHK (Rabu, 2 Mei 2018)-Himpunan Mahasiswa program studi pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan  (FKIP) Universtias Muhammdiyah Makassar, menggelar seminar nasional dengan tema peran pendidikan  untuk pengembangan SDM dalam upaya pelestarian  lingkungan hidup di era millenium.
Kegiatan seminar nasional yang mewarnai Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2018, menghadirkan dua pembicara yaitu, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku, Ir. Darhamsyah., M.Si dan Ichsan Invanni, S.T.,M.Sc., salah satu Dosen Geografi FMIPA UNM Makassar.
Pendekatan pada pentingnya pendidikan lingkungan hidup menjadi topik  kedua pemateri.  Dengan kebiasaan yang dilakukan di lingkungan kampus akan menjadi contoh ke masyarakat. Bagaimana mahasiswa menjadi pioner dan teladan tentu dimulai dari hal kecil dan diri sendiri.
Seminar dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang edukasi pengelolaan sampah dengan Program Studi (Prodi) Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas  Muhammadiyah Makassar dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  RI berisi tentang pembinaan  dalam bidang pengembangan Eco Campus.
Wujud kerjasama tersebut  ditandatangani,  Ketua Prodi Pendidikan Biologi, DR. Baharullah,M.Pd., Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku, Ir. Darhamsyah., M.Si., dan Dekan FKIP Unismuh Makassar, Erwin Akib, M.Pd.,Ph.d.
Penandatangan MoU ini dilakukan di balai Diklat Kementerian Agama, Â Jl Sultan Alauddin, Rabu, 2 Mei 2018. disaksikan sekitar 300 orang peserta seminar.
"Selain itu, penandatanganan MoU ini tentu dalam rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional. Targetnya adalah, kita ingin kampus menjadi contoh terbaik dalam hal pengelolaan sampah," ujar Erwin Akib.
Pasca penandatanganan MoU tersebut, "akan dilanjutkan dengan pembahasan teknis. Mahasiswa Prodi Biologi akan turun ke masyarakat memberikan edukasi pengelolaan sampah yang benar. Hal ini sekaligus menjadi bagian dari pembangunan karakter bagi masyarakat." Lanjut Erwin.
"Sumber sampah itu kan banyak, mulai dari rumah, kantoran dan industri. Tentu akan sangat memberi nilai positif, ketika limbah-limbah tersebut dikelola dengan baik. Yang bisa didaur ulang maupun tidak, akan dikelola oleh P3E Suma Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," tandasnya.
Antusiasme  mahasiswa FKIP diharapkan menjadi contoh  di kampus Unismuh. Hal ini sebagai bentuk implemtasi dan aksi dari wujud kerjasama yang telah disepakati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H