Mohon tunggu...
P3E Suma
P3E Suma Mohon Tunggu... Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan -

Alamat Kantor: Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 17 Makassar Tlp. 0411-555701,702 Fax.0411-555703 Alamat Website: p3esuma.menlhk.go.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mangrove Tongke-tongke, Ikon Pariwisata Kota Sinjai

19 April 2018   14:04 Diperbarui: 19 April 2018   14:14 1499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Magrove Tongke-Tongke Icon Pariwisata Kota Sinjai (dokpri/P3E Suma)

P3E Suma, KLHK-Tongke-tongke destinasi wisata kota Sinjai demikian slogan yang sekarang lekat dengan obyek wisata ini. Team yang menamakan "Team Tongke-tongke P3E Suma" melakukan peliputan ke Kabupaten Sinjai, pada Selasa, (17/04/2018).

Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai menjadi kunjungan pertama sekaligu melakukan koordiansi, disambut Kepala Bidang Pengendalian Perencanaan dan Kerusaakan LH. Evikasinoor. Beliau menyampaikan bahwa, "pada tahun 2017 tempat ini telah ditetapkan sebagai laboratorium mangrove Sulawesi Selatan, sekaligus icon wisata andalan Sinjai."

Magrove Tongke-Tongke Icon Pariwisata Kota Sinjai (dokpri/P3E Suma)
Magrove Tongke-Tongke Icon Pariwisata Kota Sinjai (dokpri/P3E Suma)
Atas saran Kabid. Pengendalian Perencanaan dan Kerusaakan LH, untuk mempermudah akses ke lokasi Mangrove Tongke-tongke, terlebih dahulu untuk berkunjung ke Dinas Pariwisata Kabupaten Sinjai, "Sebetulnya kawasan wisata hutan bakau mangrove di Sinjai ini hanya salah satu destinasi wisata yang ada di Sinjai. Ada beberapa obyek wisata yang merupakan andalan, diantaranya Kerampuan (rumah adat Sinjai), Marimpasalo (menangkap ikan), Festival Kultur Budaya yang diadakan tiap tahun dan yang paling hits saat ini adalah Tahura (Taman Hutan Rakyat) di daerah Borong." Ungkapnya

Didampingi Evikasinoor "Team Tongke P3E Suma"  diantar ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sinjai, untuk bertemu dengan Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata, Mandasini.

Lebih jauh disampaikan, "Lokasi objek wisata Tongke-tongke sangat dekat dengan berbagai objek wisata lainnya di Kecamatan Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Tahura juga merupakan fokus saat ini untuk pengembangan destinasi wisata di Sinjai selain Wisata Hutan Bakau Mangrove Tongke-tongke ini."

Magrove Tongke-Tongke Icon Pariwisata Kota Sinjai (dokpri/P3E Suma)
Magrove Tongke-Tongke Icon Pariwisata Kota Sinjai (dokpri/P3E Suma)
"Tahura yang berada terletak di Desa Batubulerang, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, adalah salah satu obyek wisata alam menarik di Sinjai.Destinasi ini lebih nikmat dikunjungi saat musim panas daripada di musim hujan." Jelasnya.

"Tahura Abd Latief Sinjai mulai populer sejak tahun 2010. Umumnya ramai dikunjungi wisatawan lokal dari Sinjai dan Bulukumba. Obyek wisata seluas 720 hektare ini berada pada ketinggian 1.360 meter dari permukaan laut (mdpl) di bagian timur kaki Gunung Bawakaraeng. Beberapa jenis burung yang disangkarkan termasuk monyet dan ayam hutan pun bisa ditemukan di tahura ini." Imbuh Mandasini.

Hari kedua "team Tongke-tongke P3E Suma" berangkat menuju Hutan Mangrove Tongke-tongke jaraknya sekitar tujuh kilo meter dari pusat kota Kabupaten Sinjai. Sekitar 190 kilo meter dari Kota Makassar. Meski terbilang baru, kawasan Wisata Hutan Bakau Tongke-tongke yang dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI pada 2015 lalu.

Magrove Tongke-Tongke Icon Pariwisata Kota Sinjai (dokpri/P3E Suma)
Magrove Tongke-Tongke Icon Pariwisata Kota Sinjai (dokpri/P3E Suma)
Sejumlah sarana dan prasarana seperti kamar mandi, serta lokasi parkir baik roda dua maupun roda empat tersedia di tempat wisata ini. Fasilitas lainnya, Tracking Mangrove, terdapat juga Gazebo, Kantor Pengelola, Study Mangrove, Musholla, Kios dan Play Ground. Ada juga Menara Pengawas, Cottage, Dermaga Wisata Perahu, Dermaga Utama, Area Pemancingan, serta Area Pembibitan.

Pengunjung akan merasakan sensasi menyusuri hutan bakau yang luas dengan berkeliling menapaki jembatan kayu mengitari area hutan bakau. 

Hamparan hutan magrove tongke-tongke yang begitu hijau menyejukkan mata, seketika berubah menjadi masalah. Pangkal dari masalah tersebut adalah, banyaknya tumpukan sampah sisa-sisa pembuangan pengunjung di kawasan wisata Mangrove tersebut.

Magrove Tongke-Tongke Icon Pariwisata Kota Sinjai (dokpri/P3E Suma)
Magrove Tongke-Tongke Icon Pariwisata Kota Sinjai (dokpri/P3E Suma)
Nia yang  berprofesi sebagai penjaga loket menuturkan, "Wisata hutan bakau kawasan mangrove Tongke-tongke ini juga dikenal dengan kekayaan biodiversity lautnya atau lebih dikenal dengan laboratorium bakau Sulawesi Selatan yang dikembangkan dengan swadaya dan budidaya masyarakat secara murni." Ungkapnya kepada team tongke-tongke dari P3E Suma.

"Berdasarkan monitoring hasil tangkapan ikan dengan alat tangkap sero yang ditempatkan di perairan dekat mangrove, terdapat sekitar 27 spesies ikan dan empat spesies udang dan sedikitnya delapan spesies gastropoda. Ada juga delapan spesies bivalia yang hidup menetap di kawasan mangrove tersebut," ucapnya.

Magrove Tongke-Tongke Icon Pariwisata Kota Sinjai (dokpri/P3E Suma)
Magrove Tongke-Tongke Icon Pariwisata Kota Sinjai (dokpri/P3E Suma)
Dalam perkembangannya, Nia "mengatakan, Kawasan Wisata Mangrove Tongke-tongke telah dibuat jalan kayu permanen sepanjang 250 m dengan fasilitas shelter serta villa terapung dalam kawasan kepariwisataan."

"Menurutnya itu sebagai bukti pelayanan pemerintah secara maksimal kepada pengunjung dan sebagai bentuk sinergi dalam pengelolaan asset wisata tersebut."      

"Di samping itu, pemerintah juga telah menyediakan sarana transportasi laut yang bersandar di pesisir hutan bakau yang dipersiapkan bagi wisatawan mancanegara ataupun wisatawan lokal." Tutup Nia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun