Hiduplah sebatang pohon raksasa nan rimbun yang masih berdiri tegak dan masih dikeramatkan oleh warga Desa Passangarrang, Kelurahan Tanah Loe, Kecamatan Gantarang Keke Kabupaten Bantaeng. Pohon yang usianya lebih kurang 600 tahun diberi nama oleh ketua suku adat dengan sebutan Kalumpang Lompoa.
Endemik pohon Kalumpang Lompoa atau pohon Kepuh yang dalam bahasa latin dinamakan Sterculia foetida Linnini mampu tumbuh tinggi dengan diameter batang yang besar. Kepuh dalam bahasa inggris sebagai "wild almond" karena bentuk bijinya seperti biji almond.
Konon pohon Kalumpang di Desa Passangarrang terbilang langka ini merupakan peninggalan kerajaan Butta Toa menjadi perhatian warga setempat. Tak pelak dibuat penasaran akan keberadaan pohon 'raksasa' tersebut. Maka berangkatlah tim P3E Suma ke Kabupaten Bantaeng untuk memastikan kondisi pohon yang menghebohkan itu. Senin (9/4/2018).
Keberadaannya sengaja tidak diekpose untuk umum. Pasalnya dari keterangan sesepuh desa H. Hale, "dikhawatirkan mengancam kelangsungan hidup pohon yang sudah ada sejak jaman kerajaan Gowa, Kerajaan Butta Towa dan Kerajaan Gantarang Keke tersebut."
"Dahulu, lokasi ini menjadi tempat berkumpul dan penyerahan hasil bumi dan dipestakan secara adat tradisional. Dan budaya sesajen atau sesaji mulai hilang seiring masuknya Islam di tanah Sulawesi, khususnya Bantaeng" Tutur H. Hale.
Peenerus H. Bale adalah Sulaiman Bin H.Hale yang merupakan anak kandung sulung dari 8 bersaudara, pasangan H. Hale dan Hj. Halidah.
Dari cerita orang-orang dahulu, pohon ini ditanam atas perintah Raja Gantarang Keke. Filosofi dari Kalumpang Lompoa merupakan kampung yang subur sebagai lumbung padi di era kerajaan Butta Towa dan Kerajaan Gantarang Keke. Sehingga kelompok tani menyebutnya pohon Kalumpang Lompoa
Karena ukurannya yang berbeda dari pohon disekitarnya pohon raksasa tersebut kini dianggap sebagai pohon keramat oleh warga. Warga sekitar mempercayai Kalumpang Lompoa dihuni oleh makhluk halus yang merupakan leluhur Gantarang Keke. Konon, ketika pohon itu akan ditebang, tiba-tiba daerah tersebut dilanda kebanjiran.