Menteri LHK: Perhatikan Manajemen dan Etika dalam Melayani Publik (dokumen/Humas KLHK)
P3E Suma, KLHK (Jakarta, Senin, 2 April 2018)-Menteri LHK Siti Nurbaya melantik tiga orang Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) baru lingkup Kementerian LHK di Jakarta, Senin, (2/4/2018).
Pejabat-pejabat yang dilantik mempunyai posisi penting dan kunci sehingga diproses secara pola mutasi sesuai dengan peraturan pemerintah. Para pejabat ini merupakan penanggung jawab visi unit Eselon I yang mengarahkan gerak untuk mencapai sasaran/target organisasi melalui Satuan Kerjanya dalam mendukung dan mengawal keberhasilan pencapaian program kerja Kementerian LHK.
Pada kesempatan tersebut, Menteri LHK Siti Nurbaya resmi mengangkat Ilyas Assaad sebagai Inspektur Jenderal Kementerian LHK untuk mengisi posisi Imam Hendargo Abu Ismoyo yang memasuki masa purna tugas per 1 April 2018.
Pada posisi Direktur Jenderal, Menteri LHK Siti Nurbaya mengangkat I.B. Putera Parthama sebagai Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) dan Hilman Nugroho sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL). Kedua pejabat ini masing-masing bertukar tempat dari posisi sebelumnya.
Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 43/TPA Tahun 2018 tanggal 23 Maret 2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pemimpin tinggi tingkat madya di lingkungan Kementerian LHK.
Dalam sambutannya, kali ini Menteri LHK lebih mengangkat pesan-pesan berkaitan dengan mekanisme pekerjaan, karena disamping hal-hal teknis, Kementerian LHK juga terus melakukan proses penataan secara kelembagaan.
Menteri LHK berpesan agar semua Eselon I dan II melakukan pembinaan berjenjang ke bawah. "Ingat selalu pesan saya: one step up, two steps down, jadi paling tidak dua step ke bawah itu harus terus menerus diajak untuk melakukan policy exercise bagi kementerian ini," ujar Siti Nurbaya.
Pembenahan ini terus dilakukan seiring dengan harapan dan kebutuhan dari masyarakat yang begitu tinggi untuk lingkungan dan tata kelola hutan yang baik.
Berkaitan dengan produksi hutan, Direktorat Jenderal PHPL telah merintis perubahan dan perkembangan suasana dalam interaksi kementerian ini dengan dunia usaha. Begitu juga dengan interaksi orientasi produksi yang tidak hanya bagi dunia usaha tetapi juga bagi masyarakat. Hubungan dunia usaha dengan masyarakat juga terus dibangun sehingga bisa terus menekan konflik dan bisa menciptakan harmoni. Hal-hal seperti ini yang Siti Nurbaya harapkan agar terus ditingkatkan.