Bosowa Sipilu Bahas Pertanian Berkelanjutan Berbasis Daya Dukung dan Daya Tampung

P3E Suma dan Bosowa Sipilu (dokumen P3E Suma)

P3E Suma, Sidrap-Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku gelar Pertemuan Pertanian Berkelanjutan (Sustainabel Agriculture) berbasis Daya Dukung dan Daya Tampung di Kabupaten Sidrap Pangkajene, (27/9) bertempat di ruang pertemuan Kantor Bupati Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan.

dokumentasi pribadi

Narasumber pada kegiatan tersebut, Ir Darhamsyah M.Si (Kepala P3E Suma). DR Ir. R. Sabrina, M.Sc. (Staf Ahli Menteri KLHK). DR Zulkarnain (Pakar Pertanian, UNHAS).

dokumentasi pribadi

Sebanyak lima puluh orang hadiri Pertemuan Pertanian Berkelanjutan (Sustainabel Agriculture) berbasis Daya Dukung dan Daya Tampung. Pemeritah Kabupaten Sidrap sebagai tuan rumah dan sekitarnya yaitu Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Wajo, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Luwu disingkat Bosowa Sipilu sebagai lumbung Pertanian Pangan Nasional memiliki tantangan dan ancaman di depan mata, diantaranya yang terjadi yaitu penurunan produktivitas lahan (degradasi lahan), alih fungsi lahan pertanian, dan keterbatasan lahan yang potensial untuk pertanian pangan.

dokumentasi pribadi

Pertemuan ini dihadiri Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidrap, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sidrap, P3E Suma serta pejabat dan staf instansi terkait.

dokumentasi pribadi

Tantangan dan ancaman ini erat kaitannya dengan menurunnya tingkat Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDTLH). Strategi pertanian berkelanjutan berbasis DDTLH mengedukasi bahwa pertimbangan DDTLH sangatlah penting dalam penentuan lokasi dan upaya perlindungan Lahan Pertanian Langan Berkelanjutan dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B dan LCP2B) dalam perencanaan pembangunan daerah, agar "Sustainable Agriculture" dapat tercipta dan daerah Bosowa Sipilu tetap menjadi penopang utama pangan nasional dengan produktivitas yang terus meningkat untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat.