Upacara Peringatan Hari Bakti Rimbawan Ke-34 tahun ini diadakan di lapangan kantor Balai Diklat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDKLHK) pada 16 Maret 2017 pukul 08:00 WITA. Bertindak sebagai pemimpin upacara adalah Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Ir. Agus Arifin Nu’mang membacakan “Pidato seragam Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan”.
Peserta upacara merupakan undangan dari beberapa UPT yang diantaranya P3E Suma, BBKSDAE, BDLHK, BPTH, Balai Gakkum, BPDAS HL, BPK Sulsel, PSKL, BPKH, BPHP, TN. Babul, PPI, Manggala Agni, SMK Kehutanan, Saka Wana Bakti, SPORCH, Polhut, Dishut Provinsi, serta undangan lainnya.
Dalam pidato MenLHK yang dibacakan Agus Arifin Nu’mang mengatakan, “Hari Bakti Rimbawan pada tahun 2017 ini telah memasuki peringatan ke-34 mengangkat tema “Dengan semangat kerja nyata, Rimbawan Indonesia bertekad menjaga kelestarian hutan untuk meningkatkan pembangunan lingkungan hidup yang berkelanjutan”.
Hari Bakti Rimbawan diperingati setiap tanggal 16 Maret, bertepatan dengan lahirnya Departemen Kehutanan pada 16 Maret 1983. Lebih lanjut melalui resolusi 67/2000 tahun 2012, PBB telah menetapkan tanggal 21 Maret sebagai International Day of Forest atau Hari Hutan Internasional (HHI).
Dalam sambutannya MenLHK menyatakan bahwa berkat kerja keras Rimbawan selama 2016 Kementerian LHK telah menghasilkan berbagai terobosan seperti Indonesia menjadi contoh negara pertama di dunia dengan Lisensi Forest Law Enforcement and Governance and Trading (FLEGT-License),sistematisasi hutan rakyat, Kolaborasi Hutan Tanaman Rakyat dengan industri, penetapan hutan adat, memperoleh Guinness Book of World Record dalam penanaman pohon, mengatasi kebakaran hutan dan lahan, cukup maju dalam mengatasi perubahan iklim melalui skema REDD+, termasuk penghargaan dari Kementerian dan Lembaga di Indonesia seperti juara dalam data spasial, juara dalam tata arsip dan juga penghargaan dalam PNBP dan beberapa lagi.
KLHK dianugerahi sebagai Kemneterian pemberi Kontribusi PNBP terbesar dari Kementerian Keuangan. KLHK juga mendapat predikat kepatuhan tinggi terhadap Standar Pelayanan Publik dari Ombudsman. Selain itu KLHK juga dianugerahi sebagai Kementerian dengan pengelola Arsip Terbaik dari Arsip Nasional.
Peringatan Hari Bakti Rimbawan ini merupan kesempatan sangat baik untuk kita melakukan refleksi, menggali inspirasi, motivasi dan berbagai inovasi dalam kiprah kerja di bidang LHK, dimanapun kita bertugas. Rimbawan sosok yang kuat dalam identitas, skill, perspektif berfikir, solidaritas dan gotong royong, juga sosok yang teguh, tangguh, kuat dan disiplin dalam kerja dan pantang surut hadapi tantangan lapangan.
Pesan MenLHK pada akhir pidato yang dibacakan wakil Gubernur Sulawesi Selatan, “Kepada seluruh Rimbawan Indonesia tetap melekat pada sosok Rimbawan, survive diberbagai tempat, termasuk semua yang terkena akses kebijakan dalam Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016. Agar tetap semangat dalam melaksanakan tugas dan terus berbakti untuk melestarikan lingkungan hidup dan hutan rimba kita. Tetaplah menjadi Rimbawan sejati yang dinanti kiprahnya oleh rakyat. Mari wujudkan kebaikan untuk rakyat dan bangsa ini.
Selamat memperingati Hari Bakti Rimbawan dan Hari Hutan Internasional Tahun 2017. Akhir dari Pidato MenLHK yang dibaca secara tegas oleh Agus Arifin Nu’mang (Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.
Sebelum usai tampil simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari tim Manggala Agni Sulawesi Selatan. Acara pamungkas berupa Bakti Sosial Donor Darah, ramah tamah serta beberapa perlombaan.