Mohon tunggu...
eko purnomo
eko purnomo Mohon Tunggu... -

Seorang guru Matematika

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tokoh Matematika

20 Oktober 2015   09:52 Diperbarui: 20 Oktober 2015   10:03 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


 Leonardo
dari Pisa atau lebih dikenal dengan nama Leonardo Fibonacci (lebih singkatnya Fibonacci) adalah seorang ahli matematika Italia. Ia terkenal karena penelitiannya dalam Deret Fibonacci dan perannya mengenalkan tentang algorisme di wilayah Eropa. Algorisme merupakan sistem bilangan Arab modern dalam penempatan bilangan desimal untuk menulis dan memanipulasi angka.

Ayah Leonardo bernama Guglielmo (William) dengan nama panggilan Bonaccio. William bertugas mengatur pos perdagangan pada sebuah pelabuhan di Aligiers pada zaman dinasti kesultanan Almohad di Barbaresque, Afrika Utara. Leonardo Fibonacci pergi ke sana untuk membantu ayahnya. Di sanalah ia belajar tentang sistem bilangan Arab.

Setelah melihat bahwa aritmetika dengan bilangan Arab lebih mudah dan lebih efisien dibandingkan dengan angka romawi, Fibonacci melakukan perjalanan di sepanjang Mediterania untuk belajar dibawah bimbingan ahli matematika Arab terkemuka saat itu, dan kembali sekitar tahun 1200 M. Pada tahun 1202 M, saat ia berumur 32 tahun, ia menerbitkan buku yang berisi apa yang telah ia pelajari yaitu Liber Abaci atau "Book of Calculation". Buku ini menunjukkan kepraktisan sistem bilangan Arab dengan cara menerapkannya ke dalam pembukuan dagang, konversi berbagai ukuran dan berat, perhitungan bunga, pertukaran uang dan berbagai aplikasi lainnya. Buku ini disambut baik oleh kaum terpelajar Eropa, dan menghasilkan dampak yang penting kepada pemikiran Eropa, meski penggunaannya baru menyebarluas setelah ditemukannya percetakan sekitar tiga abad berikutnya. (Contohnya, peta dunia Ptolemaus tahun 1482 dicetak oleh Lienhart Holle di Ulm.)

Leonardo menjadi tamu dari Emperor Frederick II, yang juga merupakan seorang pecinta matematika dan sains. Pada tahun 1240, Republik Pisa menganugerahi Leonardo dengan memakai nama alternatifnya, Leonardi Bigollo.

Sumber:
www.edulens.org

https://id.wikipedia.org

Hikmah yang bisa diambil :

1. Fibonacci adalah orang yang mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Sekalipun angka Romawi sudah dikenal masyarakat Eropa pada umunya, tapi dia terus menggali informasi mengenai penulisan bilangan Arab yang lebih mudah dan lebih efisien dari angka Romawi.

2. Tidak mudah puas terhadap sesuatu yang sudah didapatkan, sehingga terus berfikir melakukan inovasi untuk menemukan sesuatu yang baru. Matematika adalah ilmu yang menarik untuk kita pelajari. Karena telah banyak sejarah yang menceritakan tentang peran matematika dalam memajukan peradaban manusia, salah satunya adalah deret fibonacci yang menjadi pelopor perkembangan ilmu barisan dan deret.

Tugas ETraining Pasca UKG PPPPTK Matematika (1098_eko purnomo)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun