Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, sedang manusia hanyalah seonggok daging yang tak bisa apa-apa melainkan semua atas izin-Nya. Setelah berimimpi sejauh itu lalu terjatuh dari ketinggian dikarenakan tidak sesuai dengan Takdir Allah azza wa jalla, maka bersiaplah untuk mendarat dengan lintasan yang tidak dapat diprediksi, kalau dapat lintasan yang jelek, kemungkinan terjatuh akan sangat tinggi. Yups, itu senada juga dengan kaidah revisi saya, hehe (yaiyalah, kan gue yang nulis).
Pesan Penting
Maka dari itu, ini adalah nasihat dari saya, untuk saya dan oleh saya (bukan istilah Democrazy) juga buat para pembaca semua. Bahwa Allah adalah Rabb pengatur alam semesta ini yang Menentukan takdir seorang hamba-Nya. Baik itu Takdir yang berupa kebaikan maupun Takdir Berupa Keburukan (dalam sudut pandang manusia).Â
Sehingga, ketika kita menggantungkan mimpi kita diatas langit yang tinggi  kemudian kita bekerja keras mmewujudkannya maka jangan lupa untuk Husnudzon kepada Allah, bahwa setiap hasil adalah Takdir Allah yang baik buat kita meskipun kita menganggap itu buruk. Rencana Takdir Allah jauh lebih baik dari pada rencana kita.
*Note : Rencana ALLAHÂ
sering kita dengar orang bilang rencana Allah itu lebih baik, Rencana Allah pasti lebih Indah dan semisalnya. Â Padahal, ucapan itu adalah kesalahan karena ALLA AZZA WAJALLA tidak berencana tetapi mentakdirkan. Baca Selengkapnya : Salah Bicara ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H