Terlepas dari kekurangan seperti banyaknya pengulangan pembahasan di setiap bab, pembahasan yang mengawang-awang dikarenakan tidak adanya data dan sebatas dikira-kira seperti pembahasan kepemilikan tanah (hlm. 26), buku ini direkomendasikan menjadi salah satu rujukan bagi siapapun yang tengah belajar HAM. Di setiap akhir tiap bab buku ini tidak ada tawaran solusi kongkrit tetapi, mengulang pertanyaan yang sama perihal keberpihakan dengan maksud membuka dialog bersama sebagai upaya pencarian solusi.
Yogyakarta, 23 November 2018
Pernah dimuat oleh Omah Aksoro pada 26 Februari 2019
(ditayangkan ulang karena jejak digital hilang, diakibatkan problem pada situs web Omah Aksoro)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H