Mohon tunggu...
eko nurcahyo
eko nurcahyo Mohon Tunggu... -

fun, loyal, socialism

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memetik Hikmah dari Film Si Doel Anak Sekolahan

22 Oktober 2012   06:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:32 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak kenal dengan sinetron yang satu ini. Sinetron yang mulai booming pada tahun 90’an ini dikemas dengan kesederhanaan dan sinetron ini memang menjadi salah satu sinetron yang selalu dikenang sepanjang masa. Ceritanya berkisah tentang perjuangan seorang anak betawi yaitu “Doel” yang merupakan anak pertama dari keluarga Sabeni menuntut ilmu disebuah Universitas. Pada jamannya saat itu sangatlah sulit untuk masyarakat Indonesia menyekolahkan anaknya di Universitas. Meskipun keluarga Doel hidup dengan kesederhanaan namun tidak mengurungkan niat Babeh agar salah satu anaknya menjadi “orang”, karena pada waktu itu banyak anggapan bahwa anak betawi tidak pernah mempunyai pendidikan yang tinggi, pada saat itu sudah cukup bagi anak betawi bisa baca dan hitung, dan tulis. Namun hanya dengan keahlian itu tidak mempunyai masa depan yang cukup cerah dan Sabeni ingin membuktikan itu lewat Doel. Dengan keteguhan Doel yang menuntut ilmu sambil menarik oplet, dan juga perjuangan Babeh dalam mencari uang untuk membiayai kuliah Doel akhirnya cita-cita Babeh pun menjadi kenyataan. Akhirnya Doel berhasil menjadi sarjana dan itu membuat Babeh sangat bergembira sekali dengan kesuksesan Doel. Hal lain yang bisa kita petik selain itu adalah perjuangan Doel mencari pekerjaan, bahwa pada saat itu mencari pekerjaan sangatlah sulit, padahal Sarjana dimasa itu sangatlah sedikit sehingga persaingan juga sedikit. Jika dibandingkan dengan sekarang, sarjana banyak sehingga persaingan pun juga banyak. Satu persatu pemeran dalam si Doel meninggalkan cerita ini, namun tidak menghentikan proses produksi sinetron ini. Kisah demi kisah yang terjadi dalam keluarga Doel mengalir layaknya seperti air. Bahkan baru-baru ini Karnos Film melanjutkan sinetron ini dalam bentuk FTV, dengan diperankan oleh pemain yang sama. Meskipun banyak pemain yang sudah tidak tampil, namun pemeran yang telah tiada yang ada di dalam kisah Doel selalu bisa kita ingat. url: http://soulovart.blogspot.com/2012/10/hikmah-dari-film-si-doel-anak-sekolahan.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun