Adapun sistem among yakni metode pengajaran berdasarkan asih, asah dan asuh (bukan paksaan, hukuman dan perintah), sehingga sesuai bagi karakter dan kondisi bangsa Indonesia. Selain itu sebagai seorang pendidik, menurut Ki Hadjar Dewantara juga memiliki tugas menanamkan budi pekerti, supaya siswa bukan hanya menjadi cerdas secara kognitif tetapi juga memiliki nilai-nilai karakter. Berbagai hal tersebutlah yang menjadi point pentingnya mempelajari kembali sekaligus menerapkan filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam pembelajaran di kelas.
Selanjutnya, berkaitan dengan hal yang ingin diimplementasikan di sekolah yang mencerminkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan dari sejarah pendidikan nasional adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan metode pembelajaran yang berakena ragam supaya siswa tidak bosan dan pembelajaran menyenangkan.
2. Menanamkan pendidikan karakter seperti religius, kejujuran, kebhinekaan, gotong royong, kemandirian, bernalar kritis, kreatif, cinta tanah air dan sebagainya. Hal ini dilakukan melalui berbagai cara misalnya melalui keteladanan dan pembiasaan. Tujuannya supaya siswa bukan hanya menjadi cerdas secara kognitif tetapi juga memiliki nilai-nilai karakter.
3. Mengembangkan potensi siswa, misalnya yang memiliki potensi desain grafis di dorong untuk lebih semangat dan bisa diberikan tugas tertentu yang mendorong potensi desain grafisnya.
4. Memberi motivasi pentingnya belajar kepada siswa.
5. Melakukan penelitian, mengembangkan metode pembelajaran, hingga membuat ataupun menciptakan karya untuk meningkatkan kompetensi sebagai guru professional untuk membuat kegiatan pembelajaran yang semakin berkualitas.
6. Terbuka kepada siswa, memiliki kesan positif dan tidak kaku.
7. Menjadi pribadi yang ramah dan nyaman, menguasai teknologi yang selalu update informasi, serta menjadikan siswa sebagai pusat aktivitas (pembelajaran berpusat pada siswa sesuai kurikulum 2013 ataupun kurikulum merdeka).
8. Mengevaluasi kemampuan pedagogik dalam mengajar, supaya bisa semakin lebih baik.
9. Memberikan hikmah yang bisa dipelajari dari mata pelajaran sejarah, sehingga bisa bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.