Mohon tunggu...
Eko Novianto Ramadhan
Eko Novianto Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Pamulang

Saya adalah mahasiswa S1 Akuntansi di Universitas Pamulang dengan penjurusan Akuntansi Keuangan. Di blog ini, saya berbagi wawasan terkait Akuntansi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Pengendalian Kompensasi dan Insentif: Kasus InDrive

22 Mei 2024   16:33 Diperbarui: 22 Mei 2024   16:40 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pemberian tunjangan hari raya (THR) oleh perusahaan kepada karyawan dan mitra kerja adalah bentuk kompensasi yang penting. Perusahaan layanan transportasi online, InDrive, akan memberikan insentif khusus sebagai THR Lebaran 2024 kepada mitra pengemudinya. Keputusan ini diambil setelah adanya imbauan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), meskipun imbauan tersebut tidak bersifat legal atau mengikat.

Sistem Pengendalian Kompensasi dan Insentif di InDrive

InDrive menerapkan sistem kompensasi dan insentif yang dirancang untuk memotivasi mitra pengemudi dan meningkatkan kinerja mereka. Berikut adalah beberapa aspek utama dari sistem ini:

1. Penetapan Insentif Berdasarkan Kinerja
   
   InDrive akan memberikan insentif khusus kepada mitra pengemudi yang aktif dan menjalankan orderan pada tanggal tertentu selama periode Lebaran. Insentif didasarkan pada jumlah orderan yang diselesaikan, sehingga mendorong mitra pengemudi untuk meningkatkan kinerja mereka selama periode tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa insentif didasarkan pada kinerja spesifik, yaitu jumlah dan kualitas orderan yang diselesaikan selama periode yang ditentukan.

2. Fleksibilitas dalam Pemberian Insentif

   Insentif akan diberikan dalam bentuk uang tunai yang dikirimkan ke rekening masing-masing mitra pengemudi setelah periode Lebaran. Fleksibilitas ini penting untuk memenuhi kebutuhan finansial para mitra pengemudi secara langsung. Dengan mengirimkan insentif tunai, InDrive memastikan bahwa mitra pengemudi dapat segera merasakan manfaat dari kinerja mereka.

3. Transparansi dan Komunikasi

   InDrive berencana untuk segera mengumumkan ketentuan pemberian insentif khusus Lebaran 2024 agar mitra pengemudi memahami kriteria dan mekanisme pemberian insentif. Transparansi ini membantu membangun kepercayaan antara perusahaan dan mitra pengemudi. Komunikasi yang jelas dan terbuka merupakan bagian integral dari sistem pengendalian kompensasi yang efektif.

4. Pemberian Insentif Non-Tunai

   Menurut Kemenaker, THR bagi ojol dan kurir online tidak harus berupa uang tunai, tetapi bisa juga dalam bentuk kemudahan insentif atau barang. InDrive dan perusahaan sejenis sering memberikan hampers Lebaran seperti sembako dan cookies, yang juga berfungsi sebagai bentuk apresiasi. Diversifikasi bentuk insentif ini memungkinkan perusahaan untuk lebih fleksibel dalam pengelolaan biaya dan sumber daya.

Implikasi terhadap Motivasi dan Kinerja

Sistem kompensasi dan insentif yang adil dan transparan dapat meningkatkan motivasi mitra pengemudi. Ketika mereka merasa dihargai dan melihat adanya penghargaan yang jelas atas kinerja mereka, motivasi dan kepuasan kerja cenderung meningkat, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Manajemen harus memiliki strategi yang tepat untuk memperbaiki keuangan dan operasional perusahaan. Mereka perlu memperhatikan aspek likuiditas, profitabilitas, dan efisiensi operasional agar dapat mengidentifikasi masalah keuangan sedini mungkin dan mengambil langkah-langkah korektif yang diperlukan. Selain itu, penting bagi perusahaan untuk mempertahankan fleksibilitas keuangan agar dapat menanggapi perubahan kondisi pasar dengan cepat.

Kesimpulan

Pemberian THR Lebaran 2024 berupa insentif khusus oleh InDrive menunjukkan penerapan sistem pengendalian kompensasi dan insentif yang adaptif. Dengan mengaitkan insentif pada kinerja dan menggunakan berbagai bentuk kompensasi, InDrive tidak hanya mematuhi imbauan pemerintah tetapi juga memperkuat hubungan dengan mitra pengemudinya. Strategi ini penting untuk memastikan keberlangsungan bisnis dan menjaga motivasi serta kinerja mitra pengemudi dalam jangka panjang. Secara keseluruhan, memahami dan mengelola financial distress memerlukan pendekatan yang komprehensif dan proaktif. Manajemen harus terus memantau kondisi keuangan perusahaan, melakukan analisis mendalam, dan siap mengambil tindakan cepat untuk menjaga kesehatan keuangan dan keberlanjutan bisnis. Dengan demikian, perusahaan dapat menghadapi tantangan keuangan yang ada dan mempersiapkan diri untuk pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun