Mohon tunggu...
eko nopriyansa
eko nopriyansa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Peneliti & Pengamat Bidang Sosial, Keagamaan, Filsafat

Penulis, Peneliti, dan Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Makalah Cakupan dan Objek Filsafat

16 April 2020   20:28 Diperbarui: 16 April 2020   20:32 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam perkembangannya Tujuan filsafat pada abad pertengahan, lebih focus pada filsafat skolistik atau pengajaran di sekolah, yang lebih tertata dalam bentuk pengajaran pengajaran di suatu tempat khusus seperti pemanfaatan gareja Gallilia Selatan.[9]

Dalam rangkaian sejarah filsafat abad pertengahan Afid Burhanuddin menulis bahwah pada abad pertengahan ini kondisi kawasan yunani mengalami polemic hingga masuk pada fase perkembangan filsafat eropa. Lebih jauh Afid mengungkapkan :

Filsafat Yunani mengalami kemegahan dan kejayaan dengan hasil yang sangat gemilang, yaitu melahirkan peradaban Yunani. Menurut pandangan sejarah filsafat, dikemukakan bahwa peradaban Yunani merupakan titik tolak peradaban manusia di dunia. 

Maka pandangan sejarah filsafat dikemukakan manusia di dunia. Giliran selanjutnya adalah warisan peradaban Yunani jatuh ke tangan kekuasaan Romawi. Kekuasaan Romawi memperlihatkan kebesaran dan kekuasaan hingga daratan Eropa (Britania), tidak ketinggalan pula pemikiran filsafat Yunani juga ikut terbawa.

Hal ini berkat peran Caesar Augustus yang menciptakan masa kemasan kesusastraan Latin, kesian, dan arsitektur Romawi. Setelah filsafat Yunani sampai ke daratan Eropa, di sana mendapatkan lahan baru dalam petumbuhan. 

Karena bersamaan dengan agama kristen, filsafat Yunani berintegrasi dengan agama Kristen, sehingga membentuk suatu formasi baru. Maka, muncullah filsafat Eropa yang sesungguhnya sebagai pejelmaan filsafat Yunani setelah berintegrasi dengan agama Kristen.[10] 

Dari tinjauan tersebut, dapat difahami bahwah kontestasi peran Filsafat Skolistik pada abad pertengahan memiliki peran penting dalam peradaban bangsa yunani dan romawi. Sehingga dalam sebuah analisis, penulis berasumsi dan berkeyakinan bahwah pada abad pertengahan ini, filsafat dapat dikatakan focus pada tujuan filsafat Skolistik yang menintegrasikan praktik pendidikan kedalam kondisi yang lebih tertata dan tersistem. 

Adhyel dalam tulisannya mengungkapkan, bahwah tujuan filsafat skolistik kala itu bisa dilihat dari berkembangnya ilmu pengatahuan pada beberapa bidang, seperti Gramatika, Geomerti, Aritmatika dan music.[11]

Tujuan Filsafat Ditinjau Pada Perkembangan Era Modern dan Post Modern :

Tujuan filsafat pada sub poin ini adalah bisa kita lacak dari fase perkembangannya yang menunjukan bahwah tujuan filsafat di era ini lebih tersistem dalam konsep ilmu pengatahuan. 

Pada bahasan ini, beberapa penulis menguraikan beberapa nalar yang menjelaskan tentang tujuan filsafat diera ini seperti upaya Anjar Setianingsi dalam slide yang dibagikan mengungkapkan bahwah tujuan filsafat secara umum adalah untuk mendalami unsur-unsur pokok ilmu, memahami sejarah pertumbuhan, menjadi pedoman bagi praktisi akademik, menciptakan konsistensi para ilmuan dan mempertegas bahwah tidak ada pertentangan antara ilmu pengatahuan dan Agama.[12]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun