CAKUPAN DAN OBJEK FILSAFAT
EKO NOPRIYANSA
PEMBAHASAN
Metode Filsafat
Jika kita menyoroti beberapa hasil penelitian maupun pandangan para peminat studi filsafat, seperti upaya yang dilakukan oleh Soetriono dan Rita Hanafie, nampaknya metode dalam skup pembahasan filsafat difahami sebagai suatu teknis, yang disebut sebagai konsep metodologi.[1]
Dalam menyoroti rangkaian sejarah dan perdebatan dalam menyingkapi konsep metode filsafat, Abdullah dalam publikasi jurnal Bestari mengatakan, bahwah metode filsafat secara konteks sejarah, sempat mengalami pedebatan dalam lingkungan peminat studi filsafat dunia.Â
Beberapa rangkaian perdebatan yang dimaksud Adullah, diantaranya adalah mencuatnya perdebatan filshuf Amerika yang mendebat konsep metode filsafat eropa yang diklaim sebagai metode lama.[2]
Lebih jauh jika kita membandingkan pemikiran kontemporer, terhadap beberapa pemikiran lama, nampaknya ada beberapa pergeseran penting yang terlihat sebagai pembaharuan yang diselaraskan dengan perkembangan ilmu pengatahuan.Â
Nur. A. Fadhil Lubis dalam tulisannya pengantar filsafat ilmu, lebih sfesifik mengungkapkan bahwah secara etimologis, kata metode yang digunakan dalam ilmu filsafat ini adalah "berasal dari bahasa yunani yaitu Methodos yang memiliki makna kata Meta berarti melalui dan Hodos adalah jalan."[3]
Lebih jauh Fadhil Lubis menjabarkan bahwah metode jika dipahami secara global merupakan cara bertindak yang sesuai dengan system tertentu. Dari dua gambaran sederhana tersebut, penulis berkeyakinan bahwah metode merupakan cara teknis dengan menggunakan ketentuan yang tersistem.Â
Dari beberapa tinjauan, tela'ah dan analisis terhadap perkembangan konsep metode dalam ilmu filsafat, penulis menyusun secara sistematis mengenai metode filsafat ditinjau dari berbagai aspeknya dengan menggunakan sub point maupun dalam bentuk table sederhana yang meliputi metode kritis hingga metode analisis bahasa.