Senior (Runpee) - Horor, Romance dan Misteri Jadi Satu

Setelah pembukaan, dan penjelasan mengenai film Senior, tidak disangka screening film Senior di hadiri oleh Duta Besar Thailand loh, wah keren sekali, Thailand sangat mendukung film dalam negeri Thailand loh, kalau Indonesia gimana yah di luar negeri? :)

Waktu sesi foto-foto, tadinya saya tidak mengira bisa mem-foto Jannine secara close-up, karena waktu itu wartawan dan media langsung menyerbu datang ke depan, alhamdulillah ada babe Helmi, dia yang memberikan kesempatan kepada kita blogger untuk berkesempatan mem-foto Jannine dari dekat dengan berkata "Yang sudah foto, sudah ya, gantian dengan yang lain, ayo yang sudah mundur kebelakang, yang belum silahkan foto", wah keren deh babe Helmi :) Nah foto diatas adalah foto yang saya dapatkan saat foto closeup di depan.

Usai sesi foto Jannine berakhir, gantian kompasianer yang foto-foto didepan, foto diatas, lagi-lagi terima kasih kepada babe Helmi :)

Mas Agung bilang film mulai jam 7, tapi usahakan datang jam 6.30, akhirnya saya putuskan untuk makan malam sekaligus sholat Magrib, saat sampai di dalam Theater 8, saya mendengar suara Jannine, dan ternyata dia bernyanyi sound track film Senior, wow suaranya keren banget :) speechless, waktu mau duduk, mas Agung langsung bilang ke saya "Mas Eko ini vouchernya karena menang Live Tweet", wah speechless ke-2 kalinya :)

Usai Jannine menyanyi, langsung deh, film Senior dimulai :) dan jujur aja, lebih cantik ngeliat Jannine secara langsung dibanding di film loh :)

SEKILAS TENTANG PRODUKSI FILM SENIOR

Film Senior (Runpee) mulai ditayangkan di Thailand pada 16 Desember 2015. Film detektif hantu remaja yang ber-genre Horor, Romantis dan Misteri ini diproduksi oleh M39 di sutradarai oleh Wisit Sasanatieng, mengangkat nama penyanyi Jannine Weigel menjadi seorang aktris, yup ini adalah film pertama Jannine, untuk mengimbanginya sebagai lawan mainnya dipilih Pongsakorn Tosuwan yang ganteng. Di Thailand Wisit Sasanatieng sudah cukup dikenal dengan karyanya seperti Dang Bireley's and Young Gangters serta Nang Nak. Serta membuat film Tears of the Black Tiger (2000) menjadi film Thailand pertama yang masuk ke Cannes Film Festival.

 

 

SEKILAS TENTANG PARA PEMERAN FILM