Mohon tunggu...
Eko Mulyadi
Eko Mulyadi Mohon Tunggu... -

Jurnalis, sesekali menulis opini, pengajar. Tinggal di Medan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Problematika Ketersediaan Pangan dan Penyediaan Infrastruktur Pertanian

11 Oktober 2016   20:04 Diperbarui: 11 Oktober 2016   20:23 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persoalannya, di sentra-sentra pertanian cabai atau bawang merah tadi sudah sama sekali tidak ada air. Sementara air dari irigasi yang diharapkan bisa menggantikan air hujan, juga tidak mengalir ke lahan petani.

Menurut informasi, kurang dari 50% irigasi di Sumut yang kondisinya bagus. Selebihnya rusak, dan tidak bisa mengalirkan air lagi.

Nah, kalau ini persoalannya, pemerintah harus berpikir dan bertindak segera untuk mengadakan atau memperbaiki infrastruktur penting pertanian tersebut. Kalau tidak, upaya pemenuhan kebutuhan pangan akan selalu terkendala kondisi cuaca – terlebih di waktu-waktu belakangan kita selalu dihadapkan dengan fenomena iklim yang tidak menentu.

Memang, pemerintah sudah mulai gencar melakukan upaya penyediaan infrastuktur pertanian termasuk irigasi. Tapi sepertinya masih lebih terfokus pada komoditas pangan yakni padi, jagung dan kedele (Pajale). Sementara komoditas pertanian lain termasuk cabai dan bawang merah masih kurang.

Ini jadi PR penting pemerintah melalui instansi-instansi terkait. Mudah-mudahan, perlahan PR tersebut bisa dikerjakan, asal tidak dilupakan.  #

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun