Dan seorang penulis atau jurnalis, juga harus paham dampak dari berita yang ditulis. Bisa itu dampak positif atau negatif. “Makanya kaidah-kaidah dalam penulisan berita, yakni konsep ABC (Accuracy, Balance, Clarity) harus diperhatikan dengan sangat.”
Selain ilmu jurnalistik secara umum, saya juga menjelaskan sedikit tentang citizen journalism atau jurnalisme warga.
Sekarang ini, citizen journalism merupakan sebuah tren baru dalam dunia jurnalistik. Citizen journalism adalah kegiatan partisipasi aktif yang dilakukan masyarakat dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis serta penyampaian informasi dan berita.
Citizen journalist dapat membantu para wartawan dalam peliputan. Karena tidak semua kejadian dapat langsung diliput oleh wartawan, seperti bencana alam yang tak terduga kapan datangnya.
Saya memaparkan, saat ini banyak media yang memberi ruang untuk jurnalis-jurnalis warga tersebut. Seperti MetroTV, NetTV atau TVRI untuk jajaran media televisi, sejumlah media cetak, apalagi media online yang kini bertumbuh makin pesat. Tentu saja saya memberi contoh Kompasiana, yang membuka ruang bagi siapa saja yang berminat menulis, bukan cuma opini tapi juga peristiwa.
Lalu, usai pemaparan, acara dilanjutkan dengan tanya jawab.
“Kadang kala, ada keinginan besar untuk menuliskan suatu pengalaman atau kegiatan yang kami lakukan, tapi gak pede karena tidak tahu teknik menulis yang benar,” kata Bambang Suprapto, salah seorang peserta upgrading.
Makanya, setelah tanya jawab itu, saya sedikit menyontohkan teknik menulis stright news. Ternyata lumayan dipahami, buktinya keeokan harinya Bambang sudah mengirim email ke saya berupa tulisan tentang kegiatan upgrading mereka. Alur tulisannya sudah cukup baik. #
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H