Para sineas muda di luar Jakarta membutuhkan sarana untuk belajar dan menyalurkan ide-ide kreatifnya. Termasuk mereka yang ada di Kota Medan. Di mana tempatnya? Lensa Utama Film Jakarta dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) memberi sarana dan mewadahi pengembangan bakat tersebut.
Tempatnya adalah Workshop Film Pelajar yang diadakan Lensa Utama Film Jakarta dan IKJ bekerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) SMK Broadcasting Bina Creative (BBC) Medan.
Event satu harian itu digelar di Hotel Achmad Tahir Jalan Rumah Sakit Haji Medan, Selasa (20/9/2016). Datang langsung dari Jakarta, pembicara dari kalangan perfilman Han Revo (Dewan Artistik Film dari Dewan Kesenian Jakarta), Fauzi Wahyudi (sutradara film) serta Sam Vino (praktisi film, eksekutif produser dari Lens Productions).
Peserta workshop para siswa SMK BBC Medan, mereka berkesempatan berguru dari pakar-pakar perfilman asal ibukota tersebut.
Menurut Sam Vino, event di Medan dalam rangka roadshow mereka ke beberapa kota besar di Indonesia. Di Medan sendiri, ada dua sekolah yang mereka sambangi termasuk salah satunya SMK BBC yang memang punya kurikulum perfilman.
“Kami, para sineas senior di ibukota, kini tengah gencar mencari bakat muda guna regenerasi di bidang perfilman. Harapan kami, dunia perfilman Indonesia bisa terus tumbuh dan berkembang di tangan bakat-bakat muda tersebut,” kata Sam.
Pria yang telah memproduseri sejumlah film nasional, salah satu di antaranya Laskar Semut Merah ini mengatakan, ke depan harus ada bakat baru yang muncul dari Medan, khususnya dari SMK BBC.
“Kami melihat di Medan ini talenta seninya sangat besar. Termasuk di bidang perfilman. Tunjukkan bahwa siswa-siswa dari Medan juga bisa unjuk prestasi di bidang perfilman nasional,” seru Sam kepada para siswa SMK BBC yang mengikuti workshop tersebut.
Pada kesempatan itu, Sam juga menantang para sineas muda di Kota Medan untuk memproduksi film-film pendek serta animasi yang bermutu sehingga bisa menembus ke jaringan bioskop Cinema 21.
Dikatakan Sam, Cinema 21 kini memberi kesempatan film pendek serta animasi karya sineas muda, termasuk dari kalangan pelajar, untuk diputar di bioskop milik jaringan sinema terkemuka Indonesia tersebut.
Tentunya film yang diputar telah melewati proses seleksi. Dan menurut Sam, Cinema 21 memberikan waktu khusus pada salah satu bioskop mereka di Jakarta untuk menanayangkan film tersebut.
“Sudah ada satu film karya siswa satu sekolah di Jakarta yang diputar di sana. Ayo, ini kesempatan bagi kalian, harus berani memulai untuk bisa maju. Kami siap bantu, bahkan untuk menembus televisi nasional, kini sedang kami upayakan film karya sineas muda bisa tayang di televisi. Satu stasiun televisi nasional yang sedang kami jajaki adalah RTV,” ungkapnya
Sebelum Sam, pembicara lain Han Revo memaparkan tentang seluk beluk memproduksi film, dari mulai teknis sinematografi hingga hal-hal lain menyangkut produksi.
Bahkan kemudian Fauzi Wahyudi mengomandoi para siswa SMK BBC untuk praktek singkat proses pembuatan film pendek, diawali dari pembuatan skenario, pengambilan gambar hingga editing.
Ketua Yayasan BBC Medan Wahyudi Nur Hidayat mengatakan, pihaknya beruntung bisa menjadi satu dari sedikit sekolah yang menyelenggarakan workshop ini di Medan.
“Mudah-mudahan ini bisa memotivasi, guna terus mengembangkan minat serta bakat siswa kami dalam bidang perfilman. Kami sudah melakukan start bagus dengan menjuarai Festival Film Anak se-Sumut dan Aceh tahun 2015, dari situ diharapkan prestasi berkembang hingga nantinya benar-benar memasuki industri perfilman,” ucap Wahyudi. #
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H