Mohon tunggu...
Eko Heri Susanto
Eko Heri Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ilmu Komputer Bidang Rekayasa Perangkat Lunak

Mengenal pemrograman komputer sejak tahun 1997 dan sampai saat ini masih menekuni bidang rekayasa perangkat lunak terutama pemrograman web, basisdata dan pemrograman mobile.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Mengenal Cara Kerja Komputer dan Bahasa Pemrograman

20 Juni 2021   14:34 Diperbarui: 26 Juni 2021   09:58 5355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini tentu kita sudah tidak asing lagi dengan alat elektronik komputer ataupun laptop kan ya? Setiap hari mungkin kita sering mengoperasikan alat ini. Hanya pernahkan kita berfikir bagaimana sih alat ini bekerja? Kok bisa sih kalau kita mengetikkan huruf "A" di keyboard lalu dalam waktu sekejap muncul tulisan "A" juga di monitor? Bagaimana proses huruf "A" dari keyboard itu bisa ditampilkan pada monitor?

Komputer atau laptop itu perangkat listrik kan ya? Yang namanya listrik, itu hanya ada 2 (dua) kemungkinan yaitu hidup atau mati. Hidup itu berarti ada arus listrk yang mengalir, sebaliknya kalau mati berarti tidak ada arus yang mengalir. Perumpamaannya seperti saklar lampu itu, kalau saklarnya disambungkan berarti ada arus listrik dan lampu menyala. Sebaliknya kalau saklar diputus, berarti arus listrik putus, dan lampu mati. Komputer, secara garis besar cara kerjanya juga begitu. Mirip seperti saklar lampu gitu sih, jadi ada rangkaian elektronik yang diatur posisi hidup/matinya listrik atau bahasa Inggrisnya On/Off. Dimana agar mudah ditulis, listrik tersambung (On) itu dilambangkan dengan angka 1, dan listrik diputus (Off) itu dilambangkan dengan angka 0. Makanya dalam dunia komputer, akhirnya kita mengenal angka biner yaitu angka 0 dan 1 itu tadi.  Dimana angka biner 0 itu artinya sirkuit saklar OFF atau arus listrik diputus, kalau 1 berarti ON atau arus listrik disambung.

Kembali ke pertanyaan awal, kok bisa ketika kita ketik huruf "A", lalu di monitor muncul huruf "A" juga? Sebenarnya komputer tidak pernah menuliskan huruf, angka atau gambar ke monitor. Atau bahkan ke media penyimpanan data (hard disk, flask disk, compact disk dsb), komputer itu tidak menyimpan karakter sebagai karakter. Juga tidak ada huruf, gambar dan angka di hard disk komputer kita. Namun yang ada adalah setiap karakter itu dikodekan  sebagai rangkaian bit biner 0 dan 1. Misalkan huruf "A" itu dikodekan menjadi "01000001". Tapi bagaimana komputer bisa mengetahui bahwa 01000001 berarti huruf “A”?

Pengkodean pada komputer ini berawal dari kode ASCII (American Standar Code for Information Interchange). Jadi komputer dari awal dulu diciptakan sampai sekarang, cara kerjanya memproses karakter sebagai kelompok digit biner. Jadi sebenarnya para perangkat komputer itu terdiri dari serangkaian sirkuit saklar listrik, dimana masing-masing saklar sirkuit tadi dikondisikan mana yang ON dan mana yang OFF. Kombinasi dari ON dan OFF itulah yang akhirnya di-standarisasi menjadi karakter tertentu. Setiap 8 kumpulan kombinasi sirkuit saklar, melambangkan 1 karakter tertentu. Misalnya 8 sirkuit saklar yang dikondisikan OFF-ON-OFF-OFF-OFF-OFF-OFF-ON atau biar gampang ditulis 01000001, maka itu dalam standar ASCII disepakati sebagai kode huruf A besar ( A kapital). Kalau OFF-ON-OFF-OFF-OFF-OFF-ON-OFF (01000010) adalah kode B kapital. Kalau OFF-ON-OFF-OFF-OFF-OFF-ON-ON (01000011) adalah kode C kapital . Kalau OFF-ON-OFF-ON-ON-OFF-ON-OFF (01011010) adalah kode huruf Z besar (Z kapital).

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi

Kalau kita melihat daftar ASCII, maka kita biasanya menemui ada juga angka desimalnya. Apa fungsi angka desimal itu? kita sebagai manusia sudah terbiasa dengan angka desimal yaitu angka 0 - 9. Makanya serangkaian angka-angka biner tadi kita konversikan ke angka desimal agar lebih mudah dihafalkan. Contoh kode biner 01000001 kalau didesimalkan akan menjadi angka 65. Cara gampang untuk mengkonversikannya adalah seperti ini 0+2^6+0+0+0+0+0+2^0 = 0+64+0+0+0+0+0+1 = 65. Berarti kode biner 01000010 desimalnya adalah 66. Kode biner 01000011 desimalnya adalah 67 dan seterusnya, sampai kode 01011010 desimalnya adalah 90. Berarti kalau kita punya kode ASCII desimal 65, maka itu adalah kode untuk huruf A kapital. Desimal 66 adalah kode B, desimal 67 adalah C dan seterusnya sampai desimal 90 adalah kode Z. Huruf a kecil sampai z kecil kode ASCII-nya adalah 97 - 122, atau bit binernya adalah 01100001 sampai 01111010. Biar mudah dipahami, ilustrasi konversi dari biner ke desimal ini bisa dilihat pada gambar berikut.

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi

Serangkaian kode bit biner itulah yang diproses oleh komputer. Jadi kalau ada huruf "A" yang diketik di keyboard, kemudian di monitor muncul huruf "A" juga, maka sebenarnya ada kode arus listrik 01000001 yang dikirimkan dari keyboard menuju ke monitor. Namun proses sebenarnya masih melibatkan beberapa jenis device (peralatan) ya, jadi tidak cukup hanya keyboard dan monitor saja. Masih ada motherboard, processor, Random Access Memory (RAM), Basic Input Output System (BIOS), Hard disk dan lain sebagainya. Bahkan saat ini komputer atau laptop kita sudah dilengkapi dengan device untuk menghubungkan ke jaringan baik itu kabel ataupun wireless fidelity (Wify).

O iya kita sering menemui istilah-istilah tertentu pada dunia koputer ya. Misal kalau kita beli hard disk maka kita akan menemui istilah Mega Byte, Giga Byte atau Tera Byte. Kalau kita melihat processor, saat ini kita sering menemui ada istilah 32 bit sampai 64 bit. Jaman dulu, sekitar tahun 1990an sampai tahun 2000an, kita menemui ada processor 8 bit sampai 16 bit. Diawal saya sebutkan bahwa setiap karakter dikodekan menjadi serangkaian bit biner 0 dan 1 ya. Dimana setiap 8 rangkaian bit biner itu melambangkan satu buah karakter. Nah 8 bit biner itu dikenal dengan istilah Byte (B). Jadi 1 byte itu sama dengan 8 bit, dimana 1 byte itu adalah 1 kode dari karakter tertentu. Kalau sekarang kita mengenal ada processor dengan kecepatan 32 bit sampai 64 bit, berarti processor kita dalam satu kali kerja, mampu mengerjakan 32 bit biner sampai dengan 64 bit biner. Kalau kita melihat ukuran hard disk kita adalah 1 Kilo Byte, maka kapasitas hard disk kita adalah 1.024 Byte. Kalau 1 Mega Byte (MB) berarti 1.048.576 Byte. Kalau 1 giga Byte berarti 1.073.741.824 Byte. Kalau 1 Tera Byte (TB) berarti 1.099.511.627.776 Byte.

Memang saat ini perkembangan teknologi khususnya elektronika sudah berbeda jauh dibanding jaman dahulu. Saat ini untuk processor dengan kecepatan 64 bit, hanya dibutuhkan device dengan dimensi ukuran beberapa senti meter saja. Demikian juga dengan motherboard, memory (RAM), hard disk dan lain sebagainya, saat ini device komputer dimensi ukurannya sudah sekecil ini. Jaman dahulu, pada saat komputer generasi awal dibuat, teknologinya yang ada masih menggunakan tabung vakum. Sehingga 1 unit komputer merk Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), dibuat dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor dan 5 juta titik solder. Komputer ENIAC ini setidaknya butuh ruang 500 meter persegi atau hampir seluas lapangan sepak bola.

ENIAC:https://www.computerhistory.org
ENIAC:https://www.computerhistory.org
Oke, kita kembali ke bagaimana kode ASCII itu dikirimkan dari keyboard ke sampai pada akhirnya muncul di monitor ya? Untuk itu kita perlu mengenal beberapa komponen yang ada di komputer, sekaligus kita perlu mengenal bagaimana komponen itu bekerja. Agar lebih mudah dipahami ini saya sertakan gambar beberapa device yang ada di komputer.

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi
Ketika huruf "A" diketikkan dari keyboard, maka arus listrik dialirkan ke keyboard controller. Di keyboard controller inilah proses pengkodean dari A ke 01000001 itu terjadi. Selanjutnya karena ada data di keyboard controller, maka interrupt controller akan bekerja untuk memberitahu kepada processor. Setelah itu, processor akan mengambil data dari keyboard controller tadi, untuk selanjutnya disimpan sementara di Random Access Memory (RAM). Nah serangkaian perpindahan arus listrik dari keyboard, keyboard controller, processor sampai RAM inilah yang disebut input atau masukan. Sampai disini huruf A tadi belum muncul di monitor lho ya? kode huruf A tadi masih tersimpan di RAM. Ini masih input saja. Untuk sampai ke monitor, maka pada komputer masih terjadi lagi serangkaian perpindahan arus litrik dari RAM ke monitor, atau disebut output (luaran).

Bagaimana dengan output? Pertama processor akan membaca data dari RAM. Lalu interrupt controller akan mengirimkan sinyal ke device lain, bahwa akan ada arus listrik yang dialirkan oleh processor. Selanjutnya, data yang dibaca oleh processor tadi dikirimkan ke VGA (Video Graphics Array) Card. Di VGA inilah kode 01000001 dirubah menjadi kode grafik/gambar huruf A, dan grafik huruf A itu ditampilkan di monitor. Begitu kurang lebih proses input dan output yang terjadi di komputer kita. Jadi proses input itu device membaca data dari keyboard atau peralatan input lain dan menyimpannya ke RAM, sedangkan output adalah menampilkan data yang tersimpan di RAM ke layar monitor. 

Seringkali komputer itu juga harus mengerjakan proses-proses perhitungan aritmatika (penambahan, pengurangan, perkalian, pengurangan, kuadrat, dan lain sebagainya). Bahkan saat ini, komputer itu bisa kita tugaskan untuk memproses hal-hal yang rumit seperti misalnya mengirimkan data ke tempat yang jauh melalui jaringan internet, mengolah data gambar, mengolah data video dan lain sebagainya. Jadi yang ada di komputer itu tidak hanya input dan ouput, tapi masih ada process atau proses. Nah kedepan, kita pasti akan sering membahas mengenai 3 hal ini yaitu input, process dan ouput.

Tentu serangkaian input, proses dan output tadi tidak bisa berjalan dengan sendirinya. Komputer itu harus diatur kapan dan bagaimana processor-nya bekerja, serta kapan interrupt controller-nya bekerja. Untuk itu dibutuhkan serangkaian instruksi atau serangkaian pengaturan yang harus kita lakukan. Serangkaian instruksi atau pengaturan itulah yang akhirnya diistilahkan bahasa pemrograman (programming language). Seiring perkembangan jaman, bahasa pemrograman ini juga semakin kompleks, karena kebutuhan input, procces dan output juga semakin kompleks. Pada akhirnya untuk mendalami bahasa pemrograman ini, butuh disiplin ilmu tersendiri yaitu ilmu Computer Science kalau di Amerika dan Informatics kalau di Eropa. Maka setelah disiplin ilmu ini sampai ke Indonesia, maka muncullah pendidikan-pendidikan dengan jurusan Ilmu Komputer atau Informatika. Untuk selanjutnya produk dari disiplin ilmu komputer atau informatika ini, akan menghasilkan produk-produk yang terkait instruksi ke komputer atau yang lebih dikenal dengan istilah software (perangkat lunak). Dimana orang yang sering membuat software atau perangkat lunak, biasanya dinamakan programmer.

Istilah programmer ini sudah muncul sejak komputer generasi pertama ENIAC dioperasikan. Terdapat sekelompok perempuan yang secara khusus mendapat mandat sebagai programer untuk memprogram banyaknya komponen dalam ENIAC yang mencapai ribuan kabel dan sakelar. Mereka di antaranya adalah Kathleen Antonelli, Jean Bartik, Betty Holberton, Frances Spence, Ruth Teitelbaum, dan Marlyn Meltzer.

ENIAC:https://www.computerhistory.org
ENIAC:https://www.computerhistory.org
Bagaimana dengan device-nya itu sendiri? Tentu bagaiamana membuat device (peralatan) komputer butuh disiplin ilmu tersendiri. Makanya khusus untuk mempelajarai serta memproduksi komponen-komponen komputer akan banyak ditangani pada disiplin ilmu Electric and Electronic Engineer, atau kalau di Indonesia adalah Teknik Elektronika. Dimana pada jurusan Teknik Elektronika ini, akan banyak mempelajari dan memproduksi hardware (perangkat keras). Device Processor, RAM, Keyboard, Hard disk dan sebagainya, adalah produk-produk dari teknik elektronika. Sedangkan sistem operasi, program pengolah kata, pengolah gambar, pengolah video dan sebagainya, adalah produk-produk software (perangkat lunak) dari ilmu komputer atau informatika.

BAHASA PEMROGRAMAN

Baik, sekarang kita fokus ke bahasa pemrograman ya?

Coba sekarang kita membuat program sederhana untuk menampilkan atau output tulisan Hello World! ke monitor. Jadi untuk study kasus ini, kita langsung membidik output tanpa melalui instruksi input dan instruksi process dulu ya? Untuk keperluan menampilkan tulisan "Hello World!", yang harus kita lakukan ada 3 hal yaitu :

  1. Memesan tempat (alamat memory) di RAM untu menyimpan data tulisan "Hello World!". Untuk selanjutnya, tempat penyimpanan data di RAM tadi dinamakan variable.
  2. Melakukan pengaturan di processor, dimana untuk mengatur processor ini, kita hanya perlu mengoperasikan register Accumulator (A), Base (B), Data (D) dan Counter (C). Dikarenakan saat ini kita sudah banyak menggunakan processor 32 bit atau bahkan 64 bit, maka standar register-nya sudah memakai Extended (tambahan). Contohnya Extended Accumulator Extension atau disingkat EAX. Untuk Register Base, Counter dan Data, maka nanti kita akan banyak mengoperasikan Extended Base Extension (EBX), register EDX dan ECX.
  3. Memanggil interrupt controller.

Agar mudah dipahami, maka ketiga langkah itu secara detail terlihat seperti pada gambar berikut ini.

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi
Skema detail pemrogramannya adalah seperti ini :

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi
Masih sulit membayangkan? oke ini saya kasih analogi sederhana, saya umpamakan serangkaian instruksi tadi seakan-akan seperti mengalirkan air dari tandon ke bak kamar mandi. 

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi
Jadi dari gambar diatas, bisa anda bayangkan RAM itu seakan-akan tandon air yang ada diatas genteng, sedangkan VGA card dibayangkan sebagai bak kamar mandinya. Diantara tandon dan bak kamar mandi ada pipa (dibayangkan register ECX dan EBX), ada bak kontrol dimana bak ini berfungsi penampung air sementara sebelum mengalir ke kamar mandi. Bak kontrol ini dibayangkan seperti register EDX. Dan ada kran yang dibayangkan EAX. Sampai disini sudah bisa membayangkan to?

Untuk menjabarkan gambaran alur tadi, kita bisa menuliskannya dalam bentuk algoritma. Contohnya algoritmanya adalah seperti ini:

  1. Definisikan variabel di RAM yang diisi kata “Hello World!”, dimana panjang hurufnya adalah 12 karakter ditambah 1 karakter akhir kata (line feed). jadi total huruf di variable itu adalah 13 karakter (13 byte)
  2. Pindahkan data alamat variable dari RAM ke register ECX
  3. Pindahkan data sebanyak 13 karakter (13 byte) ke register EDX
  4. Pindahkan kode operasi (operation code/opcode) 4 ke register EAX. Dimana opcode 4 ini adalah konstanta standar yg menandakan perintah bagi sistem untuk menulis (sys_write)
  5. pindahkan kode operasi/opcode 1 ke register EBX. dimana opcode 1 ini adalah konstanta standar untuk pemanggilan sistem (syscall) untuk menampilkan ke layar monitor  (stdout)
  6. Eksekusi system call interupsi (interrupt) 80h ke Kernel, agar kernel bisa meneruskan ke perangkat keras (hardware). 80h ini adalah konstanta standar
  7. Pindahkan  opcode 1 ke register EAX, untuk memerintahkan system agar keluar dari serangkaian prosesnya (sys_exit)
  8. Pindahkan opcode 0 ke register EBX, untuk mengirimkan pesan tidak ada error (no-error).
  9. Panggil interrupt 80h agar program dijalankan oleh hardware melalui kernel

Atau ke-9 langkah algoritma tadi, bisa kita tuliskan dalam bentuk tiruan kode (pseudo code) seperti ini :

pseudo-code-output-assembly-60cef1ea6e5247788c1a9472.png
pseudo-code-output-assembly-60cef1ea6e5247788c1a9472.png
Dari Pseudo code ini, kalau dituliskan ke bahasa pemrograman assembler, dan program tersebut dieksekusi, maka hasil programnya terlihat pada gambar berikut ini.

hello-word-assembler-60cef25f06310e6c51477f82.png
hello-word-assembler-60cef25f06310e6c51477f82.png
Bahasa assembler/assembly merupakan bahasa mnemonic dari instruksi mesin komputer. Jadi bahasa assembler itu susunan perintahnya bisa dikatakan sama persis dengan instruksi pada  mesin komputer. Untuk membuktikan struktur instruksi pada mesin komputer dengan struktur bahasa assembler, bisa dilihat pada gambar berikut ini

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi
Sampai disini kan baru proses OUTPUT ya. Bagaimana dengan INPUT? Jadi misalkan kita mengentikkan sesuai dari keyboard? Analoginya seperti gambar ini :

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi
Kalau INPUT sekaligus OUTPUT bagaimana? Ini analoginya.

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi
Seandainya alur input dan output tadi diprogramkan dengan assembler bagaimana?

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi
Kalau program itu di terjermahkan ke kode mesin (compile) dan dijalankan (run), maka hasilnya seperti ini:

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi
BAHASA PEMROGRAMAN TINGKAT TINGGI


Apakah bahasa pemrograman itu sesulit assembler ini? Ya tidak. Bahasa pemrograman assembleer atau assembly adalah mnemonic instruksi pada mesin komputer. Atau istilahnya bahasa pemrograman level bawah (Low Level). Memang sampai saat ini, instruksi yang bisa dijalankan oleh komputer itu ya instruksi level bawah/bahasa mesin. Tetapi seiring perkembangan jaman, instruksi-instruksi mesin  (Low Level) ini sudah banyak dimodifikasi oleh para programmer yang ada  di dunia ini. Sampai-sampai instruksinya itu mendekati bahasa manusia. Instruksi yang mendekati bahasa manusia ini dinamakan bahasa pemrograman tingkat tinggi atau Hight Level Language. Sebaliknya bahasa pemrograman yang saya tunjukkan diatas tadi, yaitu bahasa assembly adalah bahasa pemrograman tingkat rendah atau Low Level Language.

Contoh algoritma/pseudo code yang menggambarkan penggunaan bahasa tingkat tinggi untuk menampilkan kata "Hello World!" :

1. DATA :
2.    pesan <-- 'Hello World!'
3. START :
4.     Print (pesan)
5. STOP

Dari pseudo code tadi, kalau dituliskan ke dalam bahasa pemrograman Python, maka akan seperti ini:

1.pesan = 'Hello World!'
2.print(pesan)

Atau bisa juga kita singkat menjadi 1 baris program seperti berikut ini:

1. print ('Hello World!')

Dimana, hasil dari 1 baris program tadi terlihat seperti gambar berikut ini. Gimana sobat kompasiana? bahasa tingkat tinggei berbeda jauh dengan assembler kan? Kalau di assembler kita membutuhkan 13 baris instruksi, kalau di Python kita hanya membutuhkan 1 baris saja, untuk menampilkan hasil yang sama di monitor.

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi
INPUT - PROSES - OUTPUT

Oke, sampai kita bisa menampilkan kalimat "Hello World!" tadi, kita masih bermain output saja ya. Coba sekarang kita bikin bahasa pemrograman untuk menangani input dari keyboard, dilanjutkan proses aritmatika dan sekaligus menampilkan (output) ke monitor. Targetnya adalah kita bisa mengisikan dua buah angka, lalu dari dua angka itu dilakukan proses perkalian. Dan hasil perkaliannya akhirnya bisa ditampilkan ke monitor.

Gambaran Pseudo code-nya seperti ini :

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi
Dari pseudo code diatas, kalau diprogramkan dengan bahasa pemrograman Python, maka akan seperti gambar berikut ini. Hasil eksekusi programnya juga terlihat digambar ini ya.

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi
PROSES - PERCABANGAN

Proses dalam bahasa pemrograman, itu tidak selamanya hanya operasi aritmatika saja. Kadangkala komputer juga harus memproses suatu kondisi tertentu, dan memutuskan mana yang benar dan mana yang salah. Mirip dengan kehidupan sehari hari, kadang kita juga mengalami kondisi tertentu, dan harus memilih mana yang benar dan mana yang salah. Contoh ketika kita mengendarai kendaraan bermotor dan kebetulan kita berada di persimpangan lampu merah. Ada 3 kondisi yang biasanya kita temui to? kalau nggak lampunya menyala merah atau kuning atau hijau. Kalau lampu merah apa yang kita lakukan? menghentikan kendaraan kita to? Kuning jalan pelan-pelan, kalau hijau jalan normal. Betul nggak? Itu tadi gambaran percabangan yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh proses percabangan dalam bahasa pemrograman misalnya gini. Kita mengisikan (input) sembarang angka bulat. Dari angka itu komputer kita suruh memutuskan, angka bulat itu tergolong angka ganjil atau genap? Nah caranya bagaimana? Logika sederhananya begini. Sembarang angka kalau kita modulus 2 dan hasilnya 0, maka angka itu adalah genap. Sebaliknya, kalau sembarang angka kita modulus 2 sisanya tidak 0 maka angka itu adalah ganjil.

Modulus itu apa sih? SISA BAGI. Contoh :
4 modulus 2 sisa baginya 0
5 modulus 2 sisa baginya 1  
6 modulus 2 sisa baginya 0
9 modulus 2 sisa baginya 1
100 modulus 2 sisa baginya 0
101 modulus 2 sisa baginya 1
1 modulus 2 sisa baginya 1
0 modulus 2 tidak bisa dihitung sisa baginya.

Baik langsung kita gambarkan dulu algoritmanya ya?

1.DATA:
2.  angka : angka bulat (integer)
3.  mod_dua : angka bulat (integer)
4.START:
5.  print ('Isikan angka bulat :')
6.  angka <-- input integer
7.  mod_dua <-- angka modulus 2
8.  JIKA mod_dua SAMA DENGAN 0
9.      print('Ini angka GENAP')
10. LAINNYA
11.     print('Ini angka GANJIL')

Algoritma diatas, kalau diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman Python jadinya seperti gambar dibawah ini. Hasil eksekusinya juga bisa dilihat di gambar ya

Itu tadi proses percabangan, atau ada juga yang menyebut condition ya? Ketika berbicara proses dalam bahasa pemrograman, memang tidak cukup hanya percabangan saja. Masih ada perulangan atau yang sering kita dengan looping. Apa itu perulangan? lebih jelasnya ada di bawah ini.

PROSES - PERULANGAN (LOOPING)

Selain perhitungan aritmatika dan percabangan, dalam bahasa pemrograman juga ada proses perulangan (looping). Mirip seperti kejadian sehari hari, kita juga sering mengalami suatu hal yang kita kerjangan berulang kali to? Misalnya bangun tidur, aktifitas sehari hari (beribadah, bekerja, makan dsb), sampai tidur lagi adalah kegiatan yang kita ulang-ulang selama 1 x 24 jam to? Ya nggak sih?

Misalkan kita sedang membuat jadwal aktifitas keseharian kita dengan skema seperti ini :
1. Jam 0 - 4 : Tidur
2. Jam 5 - 6 : Bangun tidur & beribadah
3. Jam 7 : Sarapan Pagi
4. Jam 8 - 11 : Kerja
5. Jam 12 : Makan Siang dan Ibadah
6. Jam 1-17 : Kerja dan Ibadah
7. Jam 18 : Makan malam & Ibadah
8. Jam 19-21 : Ibadah & Nonton TV
9. Jam 22-24 : Tidur Lagi

Kalau aktifitas keseharian kita itu diprogramkan dengan bahasa Python, maka kode program dan hasil eksekusinya terlihat seperti gambar di bawah ini

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi
Contoh program diatas adalah perulangan (looping) dengan FOR. Pada bahasa pemrograman, juga dikenal perulangan dengan menggunakan WHILE. Bedanya, kalau perulangan FOR sudah jelas awal dan akhirnya berapa, kalau WHILE yang jelas hanya awalnya saja, sementara perulangan WHILE ini akan berakhir ketika kondisinya sudah SALAH/FALSE. Jadi selama kondisinya TRUE/BENAR, maka proses perulangan WHILE masih terus dikerjakan.

Contoh misalkan kita membuat jadwal aktifitas sehari-hari ya. Kalau dengan perulangan FOR diatas kan proses perulangan sudah jelas dimulai dari 0 dan berakhir ketika jam sampai diangka 24 to? Jika kita ulangi aktifitas itu keesokan harinya sampai waktu yang tidak terbatas bagaimana? Misal perulangan tadi tidak akan berhenti ketika status kelanjutannya kita isi 'Y'. kecuali kelanjutan aktifitas ini kita isi selain 'Y', maka proses perulangan akan berhenti. Nah untuk memahami bagaimana itu WHILE, sobat kompasiana bisa melihat contoh program dan hasil eksekusi seperti gambar berikut ini.

Ilustrasi Pribadi
Ilustrasi Pribadi
Baik sobat kompasiana, demikian sekilas artikel mengenai konsep dasar cara kerja komputer beserta pengenalan bahasa pemrograman ya. Semoga artikel ini ada guna dan manfaatnya. Terimakasih

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun