Dari pseudo code tadi, kalau dituliskan ke dalam bahasa pemrograman Python, maka akan seperti ini:
1.pesan = 'Hello World!'
2.print(pesan)
Atau bisa juga kita singkat menjadi 1 baris program seperti berikut ini:
1. print ('Hello World!')
Dimana, hasil dari 1 baris program tadi terlihat seperti gambar berikut ini. Gimana sobat kompasiana? bahasa tingkat tinggei berbeda jauh dengan assembler kan? Kalau di assembler kita membutuhkan 13 baris instruksi, kalau di Python kita hanya membutuhkan 1 baris saja, untuk menampilkan hasil yang sama di monitor.
Oke, sampai kita bisa menampilkan kalimat "Hello World!" tadi, kita masih bermain output saja ya. Coba sekarang kita bikin bahasa pemrograman untuk menangani input dari keyboard, dilanjutkan proses aritmatika dan sekaligus menampilkan (output) ke monitor. Targetnya adalah kita bisa mengisikan dua buah angka, lalu dari dua angka itu dilakukan proses perkalian. Dan hasil perkaliannya akhirnya bisa ditampilkan ke monitor.
Gambaran Pseudo code-nya seperti ini :
Proses dalam bahasa pemrograman, itu tidak selamanya hanya operasi aritmatika saja. Kadangkala komputer juga harus memproses suatu kondisi tertentu, dan memutuskan mana yang benar dan mana yang salah. Mirip dengan kehidupan sehari hari, kadang kita juga mengalami kondisi tertentu, dan harus memilih mana yang benar dan mana yang salah. Contoh ketika kita mengendarai kendaraan bermotor dan kebetulan kita berada di persimpangan lampu merah. Ada 3 kondisi yang biasanya kita temui to? kalau nggak lampunya menyala merah atau kuning atau hijau. Kalau lampu merah apa yang kita lakukan? menghentikan kendaraan kita to? Kuning jalan pelan-pelan, kalau hijau jalan normal. Betul nggak? Itu tadi gambaran percabangan yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh proses percabangan dalam bahasa pemrograman misalnya gini. Kita mengisikan (input) sembarang angka bulat. Dari angka itu komputer kita suruh memutuskan, angka bulat itu tergolong angka ganjil atau genap? Nah caranya bagaimana? Logika sederhananya begini. Sembarang angka kalau kita modulus 2 dan hasilnya 0, maka angka itu adalah genap. Sebaliknya, kalau sembarang angka kita modulus 2 sisanya tidak 0 maka angka itu adalah ganjil.