Mohon tunggu...
EKO HARINATALISTINI
EKO HARINATALISTINI Mohon Tunggu... Lainnya - PNS, Entrepreneur

PNS sekaligus Entrepreneur, membangun pribadi dan lingkungan yang penuh optimisme, mental baja, dan disiplin tinggi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemasaran Pemkab Banyumas saat Pandemi pada Sektor Pariwisata

18 Juni 2022   16:05 Diperbarui: 18 Juni 2022   21:23 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

STRATEGI PEMASARAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DISAAT PANDEMI PADA SEKTOR PARIWISATA

LATAR BELAKANG

Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor yang terkena dampak cukup berat akibat pandemi covid-19. Jumlah pengunjung destinasi mengalami penurunan yang sangat signifikan baik wisatawan domestik, apalagi wisatawan asing. Kondisi ini tentunya berpengaruh juga pada sektor lainnya yang memiliki korelasi dengan pariwisata baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti perhotelan, transportasi, bisnis kuliner, fashion dan para pelaku seni, keterpurukan ini yang akhirnya menjadi tekanan ekonomi yang cukup memberatkan para pelaku bisnis.

Sebagai bagian dari sektor Pariwisata tentunya merasakan dampak dari kondisi pandami ini. Strategi pemasaran yang dilakukan sebelum pandemi covid yang dapat dikatakan efektif dalam menarik minat tamu wisata, harus dilakukan penyesuaian di masa pandemi, sehingga dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sektor pariwisata khususnya pada destinasi wisata.

Banyumas sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi sangat besar di bidang pariswisata. Adanya destinasi wisatas seperti Lokawisata Baturaden, Taman mas Kemambang, Taman Andang Pangrenan, dll serta didukung banyaknya desa wisata serta wisata kuliner memiliki daya pemikat bagi para wisatawan, yang memberikan konstribusi ekonomi baik lokal maupun nasional.Namun sejak adanya pandemic covid-19 ini mengalami penurunan pengunjung yang cukup signifikan.

KONDISI DATA PARIWISATA BANYUMAS

Data menunjukkan bahwa sejak adanya pandemic Covid-19 Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Banyumas dari sektor pariwisata mengalami penurunan drastis. Dengan berbagai penyesuaian yang telah diupayakan Pemerintah Kabupaten Banyumas, kondisi dilapangan masih belum mengalami banyak perubahan, status penerapan PPKM oleh Pemerintah Pusat menyebabkan pengelola pariwisata pada tingkat daerah mau tidak mau harus menerima kondisi pahit dimana penyelenggaraan pariwisata tidak dapat berjalan secara maksimal.

Untuk itu sangat diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak instansi yang terkait, seperti bidang kesehatan, pariwisata, pelaku usaha, untuk mengatasi masalah tersebut. Pandemi yang belum berakhir tentunya dibutuhkan suatu solusi yang tepat sehingga lintas sektoral secara bersama-sama mampu melewati masa sulit ini dengan baik, yang memberikan solusi sektor pariwisata, sehingga apabila wisatawan merasa aman dan nyaman maka dapat meningkatkan pendapatan asli daerah. Jumlah kunjungan wisata merupakan indikator produktivitas di sektor pariwisata.

Rumusan dibuatnya makalah ini adalah Bagaimana strategi pemasaran wisata di Kabupaten Banyumas disaat Pandemi?

PEMBAHASAN

Promosi Wisata

Dalam pelaksanaannya, dengan berbagai kondisi menyesuaikan peraturan terkait penanganan Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Banyumas tetap gencar melaksanakan promosi wisata di Kabupaten Banyumas. Hal tersebut agar penyelenggaraan sektor wisata di Kabupaten Banyumas dapat tetap dapat berjalan meskipun dengan banyak keterbatasan.

Investasi Wisata

Kebijakan merupakan hal yang penting dalam pengelolaan dan pengembangan kepariwisataan. Terlepas dari kebijakan yang dibuat oleh dinas terkait, objek wisata harus memenuhi kriteria tertentu agar dapat diminati.

Menurut (Yoeti, 2010) suatu obyek pariwisata harus memenuhi tiga kriteria agar obyek tersebut diminati pengunjung, yaitu:

1. Something to see

Adalah obyek wisata tersebut harus mempunyai sesuatu yang bisa di lihat atau di jadikan tontonan oleh pengunjung wisata. Dengan kata lain obyek tersebut harus mempunyai daya tarik khusus yang mampu untuk menyedot minat dari wisatawan untuk              berkunjung di obyek tersebut.

2. Something to do

Adalah agar wisatawan yang melakukan pariwisata di sana bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk memberikan perasaan senang, bahagia, relax berupa fasilitas rekreasi baik itu arena bermain ataupun tempat makan, terutama makanan khas dari tempat tersebut sehingga mampu membuat wisatawan lebih betah untuk tinggal di sana.

3. Something to buy

Adalah fasilitas untuk wisatawan berbelanja yang pada umumnya adalah ciri khas atau icon dari daerah tersebut, sehingga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh.

Pengembangan pariwisata perlu ditingkatkan langkah-langkah yang terarah dan terpadu terutama mengenai pendidikan tenaga-tenaga kerja dan perencanaan pengembangan fisik. Kedua hal tersebut hendaknya saling terkait sehingga pengembangan tersebut menjadi realistis dan proporsional. Suatu obyek wisata dapat dijadikan sebagai salah satu obyek wisata yang menarik, maka faktor yang sangat menunjang adalah kelengkapan dari sarana dan prasarana obyek wisata tersebut. Sarana dan prasarana juga sangat diperlukan untuk mendukung dari pengembangan obyek wisata.

Dalam implementasinya, Pemerintah Kabupaten Banyumas melakukan berbagai langkah pengembangan pariwisata unggulan terbaru diantaranya :

1. Meluncurkan aplikasi berbasis android "Dolan Banyumas".

Aplikasi ini berisi informasi pariwisata antara lain destinasi wisata, kuliner, penginapan, pusat oleh-oleh, desa wisata beserta paket wisatanya dan daftar biro perjalanan yang ada di Kabupaten Banyumas. sebelum peluncuran aplikasi Dolan Banyumas, Pemerintah Kabupaten Banyumas sudah melakukan sosialisasi kepada perwakilan pelaku wisata di Banyumas seperti PHRI, Pebemas, HPI, ASPIKMAS, Forum Komunikasi Pokdarwis, pengelola Desa Wisata dan pengelola obyek wisata.

2. Membangun titik wisata baru yaitu Menara Pandang Indraprana Baturraden, Taman Apung Mas Kemambang Purwokerto, Menara Pandang Purwokerto, dan Madhang Maning Park Purwokerto.

Taman Apung Mas Kemambang Purwokerto dan menara pandang Purwokerto

menara-pandang-new-png-62ada05dbb44863f460dbb92.png
menara-pandang-new-png-62ada05dbb44863f460dbb92.png
menara-pandang-ori-62addff3c44f92568e7f06e2.jpeg
menara-pandang-ori-62addff3c44f92568e7f06e2.jpeg
TARGETING DAN REALISASI

Titik titik lokasi wisata terbaru maupun revitalisasi objek pariwisata yang telah dilakukan tentu saja mentargetkan pengunjung wisatawan domestik  serta mentargetkan kunjungan wisatawan dari luar negeri.

Bertepatan dengan Lebaran tahun 2022, ada empat destinasi wisata baru yang baru diresmikan oleh pemerintah Kabupaten Banyumas, dari empat destinasi wisata tersebut, dua diantaranya merupakan destinasi wisata lama yang diperbarui, sedangkan dua lainnya merupakan destinasi wisata yang baru selesai dibangun.

Hasil uji coba yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyumas ternyata diluar dugaan. Sebagai contoh Pada saat uji coba pra pembukaan dan evaluasi objek wisata Menara Pandang ternyata di luar dugaan pengunjung membludak luar biasa.

Dari sudut pandang pendapatan asli daerah yang bersumber dari sektor pariwisata, pada saat lebaran tahun 2022 dalam satu minggu, per hari rata rata Pemerintah Kabupaten Banyumas mendapatkan pendapatan berkisar rata rata 1,5 Milliar Rupiah dengan jumlah pengunjung berkisar antara 15 ribu sampai dengan 20 ribu pengunjung setiap harinya hanya dari satu objek wisata yaitu lokawisata Baturaden.  Hal tersebut tentu saja hasil yang sangat memuaskan atas seluruh upaya strategi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam rangka mengembangkan sektor pariwisata. Objek wisata dengan tingkat minat kunjungan wisatawan tertinggi adalah Lokawisata Baturaden, Menara Pandang, dan Taman Apung Mas Kemambang Purwokerto.

Kedepan Pemerintah Kabupaten Banyumas masih terus melakukan evaluasi dan terus melakukan inovasi dalam rangka meningkatkan potensi wisata di Kabupaten Banyumas khususnya objek objek yang belum begitu dikenal masyarakat umum, mengingat potensi wisata di Kabupaten Banyumas sangat tinggi.

 

KESIMPULAN

Usaha Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinporabudpar dalam mengembangkan objek wisata di Kabupaten Banyumas telah cukup baik. Terdapat beberapa program yang telah dilaksanakan oleh Dinporabudpar di antaranya program pembenahan serta rehabilitasi taman, wahana dan juga fasilitas yang ada.

Dalam hal promosi marketing wisata di Kabupaten Banyumas telah megngunakan metode modern, sehingga jangkauan calon wisatawan domestik dan wisatawan luar negeri secara langsung dapat terjangkau dalam media promosi yang dilakukan salah satunya melalui media sosial.

Program pengembangan berdampak langsung pada pendapatan asil daerah sektor pariwisata di Kabupaten Banyumas.


SARAN

Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus meningkatkan strategi pemasaran suatu usaha, serta dapat menambah pengetahuian bagi rekan rekan mahasiswa. Demi penyempurnaan makalah, penulis berharap kritik dan saran yang konstruktif.

DAFTAR PUSTAKA

https://travel.kompas.com/read/2022/04/13/190600427/4-tempat-wisata-baru-di-banyumas-akan-dibuka-saat-libur-lebaran-2022

Afrodita, Borma. 2016. Tourism-As a Development Strategy. Journal of Economic Literature: 332-336.

https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kualitatif.html

Purwokerto, 18 Juni 2022

Oleh :

EKO HARINATALISTINI, SE

Mahasiswa Program Studi S2 Manajemen  Fakultas Ilmu Ekonomi Dan Bisnis  Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto  2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun